tertangkap

1.4K 140 9
                                    


"Pernikahan mu di laksanakan Minggu depan."

Yuta lantas berbalik dengan terkejut. Mendengar penuturan ayah nya yang tiba tiba.

"apa maksud ayah! Sudah kubilang jangan ikut campur dalam kehidupan percintaan ku!"

Yuta lantas pergi dari apartemen nya. Meninggalkan ayah nya yang tetap duduk di sofa dengan santai.

"Dengar Nakamoto yuta! Kau akan menikahi wanita itu setuju ataupun tidak. Aku sudah menyetujui perihal ini maka kau juga harus."

"Dan aku tidak mau tuan Nakamoto."

Yuta kembali berbalik menatap tajam ke arah ayahnya.

"Maafkan ayah yuta."

.
.
.

"Winko chan,kau dimana"

Yuta duduk di atas kursi di taman namsan park. Mengabaikan tatapan orang orang yang menyebut nya seperti orang yang putus asa.

"Aku memang putus asa..."

Yuta memandangi langit-langit,menarik nafas dalam-dalam.

"Winko... Kau dimana,kenapa kau selalu menghilang?,kenapa orang orang tidak pernah melihat mu?bukankah kau bukan fantasi?"

Yuta menunduk. Memikirkan semua hal ini membuat kepalanya sakit.

"Di tambah ayah yang ingin menikahkan ku dengan orang yang tidak ku kenal,apa apaan perempuan itu saja belum pernah bertemu dengan ku. Lalu kami akan menikah Minggu depan? Kami sama kau bercanda kan."

Tiba tiba, winwin sudah berada di belakang nya. Dibelakang nya,jadi yuta tidak bisa melihat nya. tapi dia bisa mendengar apa yang yuta katakan.

"Y-yuta hyung akan menikah?"

Winwin menatap yuta dengan tatapan kosong. Tak habis pikir dengan semua hal yang terjadi.

"Tapi aku sudah melakukan semua ini demi Hyung..."

.
.
.

"Dengar,aku akan menghabisimu jika kau tidak mau buka mulut."

Lucas mencengkeram kerah baju lelaki tersebut dengan keras. Tapi lelaki tersebut tetap diam tanpa mau membuka mulutnya.

"Apa maksudmu hah?aku tidak tau apapun tentang kejadian itu."

'PLAK'

satu tamparan di pipi lelaki tersebut dari Lucas.

"Aku tidak bodoh seperti orang lain nya. KATAKAN SIAPA YANG MENYURUH MU!"

Lucas mencengkeram kerah baju lelaki tersebut dan membuat nya sulit bernafas.

"JAWAB AKU KIM MINGYU,SIAPA YANG MENYURUH MU MELAKUKAN TINDAKAN SEKEJAM ITU?"

Mingyu tetap diam. tidak menjawab pertanyaan dari Lucas walaupun itu bisa membahayakan nyawa nya sendiri.

Lucas menyeringai. Menatap mingyu dengan tatapan penuh amarah.

"Berapa kau di bayar untuk menutupi semua ini hah? Bisa bisa nya kau melakukan ini pada yuta dan sepupu ku-"

"-JAWAB AKU BAJINGAN,KENAPA KAU MAU MELAKUKAN SEMUA INI! KAU MAU KUBUNUH?"

"Haha,bunuh saja aku. Dan kau dan kasus ini akan menjadi abu abu. lagi pula semua ini mungkin sudah takdir tuhan,bukan salahku benar kan?"

"KEPARAT!"

'BOUGH'

Lucas memberikan bogem mentah pada pipi mingyu. Lucas rasanya ingin sekali membunuh orang di depan nya ini. Tapi dia sadar, yang dikatakan mingyu benar. Jika mingyu tiada,kasus ini akan semakin menjadi abu abu.

Jaehyun datang dengan membawa beberapa garam dan lemon di dalam plastik. Dan sebuah-

Pisau.

"Berhenti bodoh! Kau malah akan membunuhnya jika seperti ini,kita akan bermain dengan orang ini dengan permainan ku."

"Mingyu/jaehyun!?"

Jaehyun tersenyum. Menatap mingyu yang telah babak belur dipukuli Lucas.

"Wah~ aku tidak menyangka aku bisa bertemu manusia ini lagi, bagaimana hidup mu hah? Tidak sehancur saat dulu ternyata ya hmm,kau bangkit."

Lucas menatap jaehyun bingung. Ntah apa yang dikatakan jaehyun membuat Lucas berfikir keras. Tapi dia berhenti saat menyadari bahwa jaehyun pasti akan menjelaskan maksudnya.

"Kau ingat aku pernah hampir kehilangan Taeyong saat di SMA?"

Jaehyun bertanya pada Lucas. Yang di tanya mengangguk mengingat kejadian itu.

"Orang inilah yang menimbulkan masalah. Dia yang menimbulkan masalah dengan menyebarkan fotoku meniduri jalang di club, padahal itu adalah sebuah konspirasi gilanya."

Lucas mengangguk,mengingat nama jaehyun tercoreng oleh kabar dusta dulu yang ternyata dari orang di depan nya membuat nya kembali marah walaupun kejadian tersebut telah lama terjadi.

"Dasar sialan,hidup mu hanya bisa-

TUNGGU, BUKANKAH KAU YANG DULU JUGA MENGGILAI SAUDARA KU?"

jaehyun mengangguk mengiyakan perkataan Lucas. Yap, dulu mingyu jatuh cinta pada winwin. Tapi cinta nya lebih ke kata 'obsesi' dari pada cinta yang tulus.

Dari sanalah awal nya mingyu menggilai winwin dan berakhir terkena bogem yuta karena mingyu hampir melakukan sesuatu yang tidak tidak pada winwin saat sekolah sudah sepi. Untung saja yuta melewati kelas winwin dan mendengar teriakannya.

Setelah jera dengan semua hal yang dilakukan yuta padanya,mingyu berhenti 'mengobsesikan' winwin dan lebih memilih untuk menyukai taeyong yang notabene nya sedang dekat dengan jaehyun. Mingyu mendekati taeyong dengan cara membenarkan semua cara, Dan dia melakukan cara curang dengan cara menuduh jaehyun.

"Aku yakin kau tidak melakukan ini sendiri kan?"

Mingyu hanya diam dengan matanya yang terpejam. Masih merasakan sensasi rasa nyut nyut an di rahang nya.

"Dia tidak akan pernah mau membuka mulut, berarti dia melakukan hal ini juga untuk dirinya. Bukan hanya untuk orang yang menyuruh nya."

Taeyong datang dengan tangan berlipat di dada,menatap mingyu yang sudah kembali mengumpulkan tenaga nya.

"Jika saja jika saja dia hanya disuruh,maka dia pasti akan buka mulut karena oh ayolah dia hanyalah orang biasa, dimana dia mendapatkan truk itu? Perencanaan yang sempurna tapi masih bisa terlihat."

Jungwoo datang ke arah mingyu dengan muka jengkel nya. Masih kesal karena sudah 48 jam dan mingyu tidak kunjung buka mulut.

"Jungwoo, Taeyong, keluar lah darisini. Aku akan mengurus nya."

Jungwoo dan Taeyong keluar dari tempat tersebut lalu menutup pintu dengan rapat. Mereka pulang terlebih dahulu karena Lucas menyuruh mereka untuk pulang dan akan mengurus mingyu dan memastikan pasti dia akan buka mulut.

"Baiklah,kita mulai saja."

.
.
.

Apakah yang akan dilakukan jaehyun pada mingyu?


'i wont leave you!'

中本悠太❤️董思成

I(W)LY | YUWIN [REVISI]Where stories live. Discover now