5. Miss

3.9K 497 43
                                    

Hello!

Please don't stingy vote why?

So,

Don't forget to vote, coment, and follow my account. Thank you!

Happy reading!

"Sudah merasa baikan?"

Yang di tanya hanya mengangguk lemah.

"Sedikit" jawabnya dengan suara serak.

"Tadi Bibi menelponku. Dia menanyakan kondisimu" kata Min Young.

"Lalu?"

"Aku bilang kau sudah agak mendingan"

"Setelah itu eomma bicara apa lagi?"

"Jelas Bibi khawatir bodoh! Bibi menyuruhmu untuk ambil cuti sementara" kesal Min Young.

"Tidak bisa. Jika aku ambil cuti bagaimana dengan perusahaan?" dengus nya.

"Kan ada Sungwoon?! Dia bisa menghendel semua pekerjaan mu sementara kau tidak masuk!" geram Min Young lama-lama bisa naik darah jika berhadapan dengan sepupunya yang berkepala batu ini.

"Ini perintah Bibi jadi kau tidak bisa membantahnya!" baru saja Jimin angin membantah, tapi keburu di potong sepupu cerewet nya itu. Jadi ia hanya bisa mendengus dalam hati mendengarnya.

Untung sepupu cerewetnya itu cantik, jika tidak mungkin ia sudah menyumpal mulutnya itu dengan kaos kaki miliknya.

Oh ayolah kepalanya masih berdenyut-denyut karena pusing dan sekarang ia harus mendengar sepupu cerewet nya itu mengomel.

"Ck! Kau berisik. Kepalaku tambah pusing mendengarnya" gerutu nya.

"Sialan!"

••••

Akhirnya bayi gempal itu bisa bermain bersama saudara kembarnya. Badan nya yang kemarin panas kini sudah terasa agak mendingan.

Melihat kedua bayi kembarnya bisa bermain bersama kembali tak luput membuat hati Yoongi merasa bahagia. Tak ada yang lebih membuat seorang Min Yoongi bahagia dari ini ataupun membuatnya menyesal sedikitpun karena ia sedikit berbeda dari laki-laki lainnya.

Ya, berbeda karena dirinya adalah satu diantara ribuan bahkan jutaan laki-laki di dunia ini yang memiliki sebuah rahim yang tidak semua laki-laki lainnya bisa hamil sepertinya.

Namun satu yang ia sesali di dunia ini. Kehilangan pria yang dicintainya, Jimin.

Entah sekarang pria itu berada dimana Yoongi tak tau keberadaannya. Pria itu seakan tertelan oleh bumi karena jujur Yoongi menyesali perbuatannya dulu tak memberi satu kesempatan untuk pria itu memperbaiki semuanya. Ia bahkan pergi dengan keadaan salah paham padanya.

'Seandainya kau ada disini, Jimin-ah. Kau mungkin akan melihat kedua bayi kembar kita tumbuh bersama. Jujur aku merindukanmu. Aku tau disini akupun salah. Seharusnya saat itu aku memberimu kesempatan untuk memperbaiki semuanya, tapi bodohnya aku justru menuruti egoku dan sekarang aku menyesali semuanya setelah aku kehilangan dirimu.

Maafkan aku Jimin-ah, maafkan aku. Ku mohon dimanapun kau berada ku mohon kembalilah. Apa kau tak merindukan putra kita?
Aku yakin mereka juga pasti merindukanmu. Karena itu ku mohon kembalilah' batin Yoongi sembari menatap kedua putranya sendu.

You're My Light [ Sequel Fake Love ] || Minyoon✔Where stories live. Discover now