You're My Light [ Sequel Fake Love ] || Minyoon✔

10. Simple Happiness

Hello!

I am comeback!
Sorry kemarin malem gk up hehe lagi miris wkwk

Jangan lupa play lagu di atas aja ya☺☺
Tapi jangan bosen karena lagunya itu2 mulu wkwk
Entahlah lagi gk mood sama lagu lain selain lgu ini hehe

So,

Don't forget to vote, coment, and follow my account. Thank you!

••••

Happy reading!

Tapi tak lama kemudian sebuah perampatan muncul di kening Jimin.

"Ne?" ucap Jimin kemudian. Jujur ia bingung atau bisa di bilang tak mengerti. Dua? Apa Yoongi masih memiliki satu anak lagi?

"Bayiku ada dua dan mereka terlahir kembar" jawab Yoongi yang seakan mengerti nada bingun Jimin serta arti perampatan yang muncul di dahi pemuda itu.

"K-kembar? Kau mempunyai bayi kembar?" beo Jimin yang di balas anggukan Yoongi serta senyuman bahagianya yang mampu membuat Jimin terpaku melihatnya.

'Cantik' Puji Jimin dalam hati.

"L-lalu yang satunya lagi dimana?" tanya Jimin lagi karena sejak tadi tak melihat adanya bayi lainnya selain Mingi yang di pangkuan Yoongi.

"Minji di dalam. Bersama eomma" jawab Yoongi sembari mengelus rambut balita di pangkuannya itu.

"Namanya Minji?" Yoongi menoleh kemudian mengguk.

"Ya. Namanya Min Minji dan Min Mingi. Mingi lahir lebih dulu dari pada Minji dan" jawab Yoongi.

"Dan?" lanjut Jimin.

"Wajahnya begitu mirip denganmu" setelah itu Yoongi menundukkan wajahnya. Tak sanggup melihat wajah terkejut Jimin yang kembali kaget untuk kesekian kalinya oleh ucapannya. Atau bisa dikatakan ia juga malu menatap wajah Jimin.

"Mwo?"

••••

Jimin termenung memikirkan ucapan Yoongi beberapa saat lalu setelah ia pulang dari rumah yang tak di sangkanya adalah rumah kedua orang tua Yoongi.

"Benarkah mereka anakku?" gumam Jimin.

Flashback

"Wajahnya begitu mirip denganmu"

"Mwo? T-tidak mungkin" Jimin menggelengkan kepalanya tidak percaya. Tidak mungkin kalau mereka adalah anaknya, darah dagingnya kan?

"Mereka darah dagingmu, Jim. Mereka adalah anakmu, anak kita" ucap Yoongi menatap manik kelam Jimin.

"K-kau tidak sedang bercanda kan, Yoon? A-aku, a-appa?" ucap Jimin menggelengkan kepalanya sembari tersenyum ragu. Tidak mungkin kalau ia memilki seorang anak sedangkan dirinya-