14. Don't Go

3.7K 429 36
                                    

"Apa kau sudah selesai?" tanya Jiyeon saat melihat putranya itu selesai mengemas barang-barang nya.

"Sudah" jawab Jimin.

"Kalau begitu ayo turun kita sarapan dulu sebelum kau pergi ke Stasiun" ujar Jiyeon mengelus pipi putranya sayang.

Jimin mengangguk dan setelah itu ibu dan anak itu berjalan bersama ke ruang tengah. Dan saat mereka sudah sampai Jimin bisa melihat ayah dan juga ketiga sahabatnya ada disana.

"Kalian ada disini?" tanya Jimin.

"Cih, bajingan! Baru kemarin kita bertemu setelah setahun lebih tak bertemu dan sekarang kau pergi lagi" decih Mingyu.

Bukannya tersinggung Jimin justru terkekeh mendengarnya.

"Aku tak mungkin terus berada disini sedangkan aku mempunyai tanggung jawab lain disana" jawab Jimin.

"Lalu tanggung jawabmu disini bagaimana? Yoongi dan anak-anak nya mau kau apakan?" cibir Mingyu.

"Yoongi? Yoongi siapa Jimin? Apa dia kekasih mu?" tanya Jiyeon sedangkan Myungsoo sang suami hanya menunggu jawaban dari Jimin.

"Dan anak-anak? Anak-anak siapa?" sambung Jiyeon lagi.

Mampus! Jimin seketika merutuki Mingyu yang tak bisa menjaga mulut terkutuknya itu.

"A-anu-" Jimin gelagapan karena ia sebenarnya belum mengatakan hal ini pada kedua orang tuanya.

"Jimin!" tekan Myungsoo yang tak menyukai aksi diam putranya.

Sontak Mingyu menatap Jimin dengan mata lebarnya. Jangan bilang Jimin belum mengatakan semuanya pada orang tuanya?

Oh astaga mati saja dirimu Kim Mingyu batinnya seraya menatap Jimin dengan wajah penyesalan nya karena sungguh ia pikir Jimin sudah memberitahu orang tuanya dan ia tak tau itu. Sedangkan kedua temannya hanya menatap Jimin prihatin dan menatap Mingyu tajam. Mereka juga ikut merutuki Mingyu yang ceroboh kali ini.

"Jimin jawab?!" paksa Myungsoo.

"Baiklah akan ku jawab. Yoongi dulu memang kekasihku, tapi karena kesalahan ku ia akhirnya pergi dan soal anak aku akui mereka adalah anak-anakku dan Yoongi. Maaf menyembunyikan ini dari appa dan eomma" jelas Jimin kemudian menundukkan kepalanya.

"Kenapa kau tak pernah menceritakan semuanya, sayang?" kata Jiyeon seraya mengangkat wajah putranya yang tertunduk.

Jimin menatap wajah ibunya penuh rasa bersalah. Ia bukannya tidak ingin menceritakannya ataupun ingin menyembunyikan semuanya dari keluarganya.

"Aku bukannya tidak ingin menceritakannya akan pada eomma, tetapi akupun juga baru tau saat di pertemuan malam itu" jelas Jimin.

"Lalu dimana dia sekarang?"

"Dirumahnya, mungkin" jawab Jimin ragu.

"Apa dia sudah tau kau akan pergi hari ini?" Jimin mengangguk.

"Sudah. Kemarin aku sudah mengatakannya" jawab Jimin.

"Kau harus bertanggung jawab, Jimin"

••••

"Lima hari lagi wisudaku, aku harap eomma dan appa datang ke Busan" ucap Jimin sesaat mereka sampai di Stasiun kereta.

"Serius?" celetuk Jongin dan Mingyu tak percaya.

"Apanya?" kesal Jimin karena merasa ucapannya di potong.

"Serius kau akan wisuda? Secepat itu?" tanyanya seraya menganga.

"Memangnya kenapa? Jangan bilang kau iri, Kamjong?!"

"Tsk! Aku iri? Yang benar saja. Mentang-mentang kau pintar mau pamer, eoh?" dengusnya.

You're My Light [ Sequel Fake Love ] || Minyoon✔जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें