13. Bestfriend

3.8K 450 26
                                    

Di dalam perjalanan pulang Jimin terus saja memikirkan perkataan Yoongi yang mengatakan bahwa dirinya masih mencintainya. Dirinya masih bertanya-tanya apakah Yoongi serius mengatakan hal itu?

Jimin bukannya ragu, tetapi ia masih tidak percaya kalau Yoongi akan mengatakan itu untuk mencegahnya pergi. Dan kalau ditanya apakah Jimin senang mengetahuinya, maka jawaban Jimin bukanlah senang lagi melainkan lebih dari kata senang yaitu bahagia. Perasaan berdebar yang tak pernah ia rasakan sejak dulu kini bisa ia rasakan hanya karena perkataan Yoongi yang tak ia duga.

Haruskah ia merasa senang atau sedih?

Harusnya pertanyaan seperti ini tak usah ditanyakan lagi karena jawabannya sudah pasti Jimin merasa bahagia. Namun separuhnya lagi Jimin masih belum bisa memaafkan dirinya atas perbuatannya di masa lalu. Bayang-bayang tentang Yoongi yang menangis saat itu terus menghantuinya hingga saat ini. Dan karena tulah yang membuatnya ragu membalas ucapan Yoongi sebelumnya.

Terlampau larut dalam pikirannya hingga ia tak sadar bahwa mobilnya sudah sampai di depan perkarangan rumahnya. Hingga sepersekon detik kamudian iapun akhirnya sadar dan mulai keluar dari dalam mobilnya. Dan saat ia sudah berada di luar iapun memberikan kunci mobilnya pada salah satu bodyguard yang bertugas memindahkan mobil itu ke dalam bagasi. Namun baru beberapa langkah ia sampai di halaman rumahnya langkahnya tiba-tiba langsung terhenti sebab apa yang ia lihat di depan sana.

••••

Jimin mengerjap beberapa kali saat matanya tak salah melihat kan?
Karena di depan sana ia seperti melihat ada ketiga teman lamanya Taehyung, Jongin dan Mingyu ada- ah tidak berkumpul di rumahnya.

"Ka-kalian?" tunjuk Jimin.

"Eoh, Jim. Kau sudah pulang?"

"Kalian? Kenapa kalian bisa ada di rumah ku?" beo Jimin.

"Kami hanya ingin mampir sekaligus memastikan bahwa yang ku lihat di rumah tuan Min malam itu benar-benar kau" tutur Mingyu.

"Kau melihatku?" tanya Jimin yang langsung di balas oleh Mingyu.

"Bisa di bilang begitu. Dan ku pikir aku sedang berhalusinasi karena yang ku tau saat itu kau tidak ada di Seoul" tutur Mingyu.

"Dan kata Mingyu kau juga menggendong seorang bayi, apa itu benar Jim?" tanya Jongin.

"Ah itu. Aku memang menggendong seorang bayi" jawab Jimin jujur.

"Serius? Bayi siapa?" penasaran Jongin.

"Eoh, Jim kau sudah pulang?" tiba-tiba Jiyeon keluar dari dalam rumah.

"Loh kenapa kalian masih disini? Ayo masuk Bibi sudah buatkan minum untuk kalian" kata Jiyeon menuntun mereka semua untuk masuk ke dalam rumah.

••••

"Silahkan duduk, tapi maaf bibi tinggal ke dapur dulu ya" seru Jiyeon yang di balas anggukan oleh keempat pemuda tampan itu.

"Jadi?" tanya Jongin lagi.

"Kenapa malah membahas soal bayi?" cuit Taehyung seketika membuat Jongin mendumal karena menghancurkan semuanya.

"Ya, Kim Taehyung!" kesal Jongin.

"Berisik kamjong!" sela Taehyung datar.

Mendengar itu Jongin lantas mencebilkan bibirnya dan itu sungguh lucu hehe.

"Langsung saja sebenarnya alasan kami datang yaitu memang ingin memastikan yang di lihat Mingyu itu benar atau tidak dan yang kedua kami ingin menanyakan kemana kau pergi selama ini? Kami mencarimu kemana-mana tapi semua tak membuahkan hasil" tutur Taehyung.

You're My Light [ Sequel Fake Love ] || Minyoon✔Where stories live. Discover now