8. Papa?

4.1K 532 65
                                    

Hello!

Cuma mau bilang jangan lupa play lagu di atas aja ya☺☺

Please don't stingy vote why?

So,

Don't forget to vote, coment, and follow my account. Thank you!


••••


Happy reading!

"Bagaimana bisa ada bayi disini?
Dimana orang tuanya? Dan kenapa membiarkan anak kecil seperti ini berkeliaran sendirian?" Gumam nya seraya membantu bayi itu hingga duduk di pangkuannya.

"Bagaimana kau biasa sampai disini, hm? Dimana orang tuamu. Kenapa mereka membiarkan mu berkeliaran sendirian sampai kesini? Apa mereka tak khawatir jika ada orang jahat menculikmu?"

Sedangkan Balita yang tengah diajaknya bicara itu hanya menatapnya polos. Jelas, orang yang diajaknya bicara itu masih seorang balita dan balita itu masih belum terlalu mengerti apa yang ia katakan. Balita itu bahkan masih berusia satu - ah tidak sebentar lagi tepat dua tahun usianya.

"Pa-pa" cuitnya tiba-tiba.

Mendengar ia di panggil 'Papa' oleh bayi di pangkuannya itu lantas membuat Jimin terkekeh.

"Kau memanggilku Papa, hm? Tapi aku bukan Papa mu" ucap Jimin gemas dan langsung mencubit gemas pipi bayi gempal itu.

"Pa-pa" cuitnya lagi.

Entah kenapa hati Jimin menghangatkan mendengar balita itu terus memanggilnya Papa. Ia tersenyum dan mengelus rambut balita itu sayang.

Ia tak mengerti kenapa hatinya terasa sakit dan hangat di waktu yang bersamaan. Hatinya terasa sakit dan iapun tak mengerti apa penyebabnya, sedangkan rasa hangat yang ia rasakan karena sebenarnya ia juga ingin memiliki seorang anak, tapi balita di depannya ini bukanlah anaknya.

"Kau merindukan Papa mu ya. Tapi Paman bukan Papamu" lirih Jimin entah kenapa merasa sakit saat mengatakan jika balita itu bukanlah anaknya.

"Kau mau Paman bantu mencari Papa mu itu" dan tanpa di duga balita itupun tersenyum padanya. Melihat senyuman balita itu Jimin pun ikut tersenyum membalasnya.

••••

"Mingi-ah! Hiks.. Mingi kau dimana baby? Hiks.. Tuhan ku mohon kembalikan anakku" tangis Yoongi pecah begitu saja. Jujur ia tak ingin kehilangan bayinya itu. Mingi adalah separuh nyawanya dan ia tak ingin kehilangan bayinya.

Yoongi sudah mengelilingi seluruh rumahnya untuk mencari putranya itu tapi sampai detik ini ia tak kunjung menemukan bayinya.

Kini Yoongi sudah berada di taman belakang rumahnya yang sangat jarang sekali orang datangi. Dan kebetulan hanya tempat itulah yang belum Yoongi periksa.

Samar-samar Yoongi mendengar suara tawa seseorang yang kedengarannya tengah berbicara pada seseorang. Dan saat Yoongi semakin dekat di taman ia bisa melihat punggung seorang laki-laki tengah duduk sendiri membelakanginya. Yoongi mengernyitkan dahinya saat melihat laki-laki itu. Apa yang ia lakukan di taman sendirian sedangkan para tamu berada di dalam semua?

You're My Light [ Sequel Fake Love ] || Minyoon✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang