drei

1.9K 212 7
                                    

"Hei."

Kata pertama setelah sekian lama tak menjajahi kokleaku. Gemanya tersalur murni menggandeng ukiran setengah bulan yang semerta-merta menggerayangi relungku guna lepaskan satu per satu simpul penahan gelegak yang telah saling berkelidan.

Sementara Hoseok binasakan jarak, aku mengepal dan menggigit kuat bibir bagian dalamku. Semacam ilusi, tapi aku enggan berakhir berdelusi.

"Sudah lama, ya."

Padahal dia telah kembali, tapi napasku tak juga lancar.[]

Meine LuftTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang