Lembar Kelima: Hadiah Valentine Untuk Ramona

80 4 0
                                    

Jason

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jason

Suasana SMA Purnama yang chaos karena demo orangtua murid, membuat gue jadi khawatir kalau Sheren benar-benar bakal di drop out. Semisal Sheren memang terbukti bersalah, berdemo malah akan memancing persekusi dan membuat hidupnya semakin enggak tenang.

Dari hasil rapat guru dengan kepolisian, gue dengar hasil analisa rekaman CCTV belum bisa membuktikan perbuatan Sheren karena videonya sedikit blur. Sisi baiknya masih ada barang bukti berupa gelang mutiara yang sempat tersangkut di seragam cheerleader milik Emma dan sebuah dompet koin berwarna pink yang terkena bercak darah.

Bahkan, Ramona sampai menangis saat melihat Sheren masuk ke ruang BK sembari disoraki dengan ejekan-ejekan kasar orangtua murid. Ramona bilang, dia sejujurnya berharap Sheren tetap bisa sekolah meski diberi sanksi. Dia juga pengin banget bantu Sheren membayar biaya pengobatan Emma, Binar dan Karina lewat donasi, tapi seluruh angkatan SMA Purnama sudah terlanjur memojokkan Sheren.

Maka dari itu, gue harus bertindak untuk membantu Ramona dan Sheeren. Yaitu, dengan menemui Grandpa Kent. Rasanya beneran kayak mau menghadapi big boss di level terakhir sebuah game, soalnya gue enggak begitu sering ngobrol sama Grandpa.

"Grandpa, Jason cuma pengin sekolah ini menegakkan keadilan sama murid-muridnya. Supaya enggak ada lagi yang mengalami hal serupa kayak Sheren, karena dia butuh dirangkul bukan dijatuhkan. Tolong, Grandpa pertimbangkan kembali sebelum mengeluarkan Sheren dari sekolah. Kalau perlu, kita bantu dia membayar--"

"Jason, ini bukan masalah keadilan yang ditegakkan. Tapi, pengaruh dari masyarakat luas akan perbuatan Sheren yang diduga melukai ketiga temannya. Kalau kita merangkul Sheren dan menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan apalagi, membantu Sheren membayar biaya pengobatan teman-temannya, kamu bisa bayangkan apa terjadi? Orangtua murid akan menuntut SMA Purnama, termasuk Grandpa, Bu Jesslyn dan Bu Anindya karena sudah membuat pelaku kriminal terbebas dari hukuman. Meski Sheren belum seratus persen terbukti bersalah, tetap saja kita tidak bisa menyelamatkannya dari tuduhan penganiayaan."

"Jason paham, tapi gimana dengan nasib Sheren semisal dia dikeluarkan? Juga, perasaan keluarganya kalau tahu Sheren harus dipenjara dan meninggalkan ibu sama dua adiknya yang masih balita. Sheren enggak seberuntung kita yang bisa menyewa pengacara untuk mengajukan banding, apalagi membayar biaya pengobatan tiga orang temannya sekaligus. Ibunya hanya seorang pramuniaga di minimarket, dua adiknya juga masih sekolah di bangku SD dan TK. Seenggaknya, Grandpa bisa berdiskusi sama Bu Jesslyn dan Bu Anindya untuk menolong Sheren. Karena, entah kenapa Jason punya firasat kalau Sheren enggak bersalah."

"Ya sudah, nanti Grandpa akan mengadakan rapat lagi bersama Bu Jesslyn dan Bu Anindya juga dewan guru lainnya. Grandpa hanya punya satu pesan Jason, berhati-hatilah dengan siapapun yang kamu percaya. Jangan sampai, tanganmu digenggam hanya untuk didorong ke dalam jurang lalu ditinggalkan."

JASON'S LOVE LETTER: TROUBLE COUPLE SERIES  0.2 Where stories live. Discover now