Lembar Keduapuluh: Jatuh, Cinta [END]

67 2 3
                                    

Lima tahun kemudian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lima tahun kemudian....

Jason

"Satu dua tiga, Rajawali Emas, kita bisa!" Yel-yel penyemangat itu gue teriakkan bersama-sama dengan Dean, Dewa, Bima dan tujuh orang pemain lainnya, ditambah Coach Barry. Ya, sekarang ini gue sudah berhasil menjadi kapten salah satu tim basket nasional yang membanggakan negara.

Perjuangan kami membawa banyak perubahan, gue yang tadinya cukup ragu menjadi kapten perlahan mampu membawa Rajawali Emas meraih kemenangan dalam berbagai pertandingan. Selain itu, dukungan dari keluarga dan Belinda membuat rasa lelah gue usai latihan atau bertanding jadi berkurang.

Menjalani LDR sama Belinda membuat kami berdua hanya bertemu saat liburan sebab gue tinggal di asrama kota Bandung dan Belinda kuliah di Jakarta. Selebihnya, kami sering berkomunikasi via video call atau chat untuk berbagi kabar.

Dan di pertandingan Rajawali Emas melawan Patriot Muda yang berakhir seri, gue mendapat surprise dari Belinda yang ternyata menonton secara langsung.

Lalu, gue mengajak dia kencan sekaligus makan siang sebelum kembali ke asrama. Kurang lebih lima bulan enggak ketemu Belinda, gue cukup pangling lihat dia mengikat setengah rambutnya.

Wajah Belinda yang semakin cantik dan tatapan berseri-serinya selalu berhasil membuat gue tersenyum. Dan dia, bakalan membuang muka karena malu kalau gue tatap. Makanya, gue sengaja pura-pura mengaduk jus jeruk biar enggak ketahuan.

"Kamu tadi keren banget, as. Aku sempat deg-deg an waktu skor kalian hampir terkejar jauh sama Patriot muda, apalagi di menit terakhir babak pertama kamu sempat cedera ringan. Tapi, sekarang kakinya enggak sakit lagi kan?"

"Enggak dong, kan udah ada pacarku yang jauh-jauh dari Jakarta nemenin aku makan siang di Hummingbird Cafe. Terus, gimana tugas presentasi kamu? Udah beres?"

"Aku dapat nilai B, dosennya agak strict dan jarang kasih nilai A. Mentok-mentok C, itupun masih disuruh mengulang bikin tugasnya. Beberapa temanku ada yang protes, malah kena omel dan diancam enggak boleh ikut mata kuliah Kebudayaan Indonesia."

"Enggak apa Bel, yang penting kamu tetap rajin kuliah dan ngerjain tugas. Pasti, dosennya bakal menghargai usaha kamu."

"Semoga aja gitu, ya. Soalnya, yang aku dengar dari kakak tingkat Bu Astri itu susah diajak kompromi. Makanya, banyak mahasiswa yang memilih Pak Bondan daripada beliau karena cara mengajarnya lebih enak. Sayang, aku enggak kebagian kelas Pak Bondan waktu mengisi KRS."

"Jadiin sifat Bu Astri buatmotivasi kamu, Bel. Biar nilai kamu semakin bagus dan bikin beliau senang dengan aktif di kelasnya."

"Makasih Jas, masukannya. Eh iya, aku mau kasih tahu kabar baik buat kamu. Naskah novelku, mau diterbitkan dalam waktu dekat! Walau masih harus revisi di beberapa bab, tapi aku excited banget!"

JASON'S LOVE LETTER: TROUBLE COUPLE SERIES  0.2 Where stories live. Discover now