01

13.9K 614 239
                                    

sawadee kha
🙏🙏🙏







aku gak tau harus bagaimana mengawali kisahku.

tapi aku ingin sekali menceritakannya.

biar ku awali dari memperkenalkan diriku pada kalian.

aku tidak tau siapa namaku yang sebenarnya tapi karena "dia" memanggilku Team maka begitulah aku ingin kalian juga memanggilku dengan nama Team.

waktu itu aku masih sangat kecil. mungkin sekitar umur 7-8 tahun.

setelah di buang oleh keluargaku (setidaknya itu yang aku tau), aku terlunta-lunta di jalanan.

entahlah bagaimana aku bisa hidup.

mungkin dari mengais sisa makanan orang lain.

hidup sendirian di jalanan tidaklah mudah.

bukan hanya di usir banyak orang saat ingin membuka tong sampah mereka hanya untuk mencari sisa makanan.

tapi juga harus berlari kesana kemari untuk bisa lepas dari kejaran polisi penciduk gembel.

yang paling menakutkan adalah bermain kejar-kejaran dengan para preman.

kau akan dikuasai para preman untuk mencarikannya uang atau kau akan mati di tangan mereka.

tidak ada satupun pilihan yang akan menguntungkanmu.

jalan satu-satunya adalah tetap bersembunyi.

lebih baik jika sendirian...

tapi tidak bisa juga selamanya bersembunyi.

karena perutmu juga butuh untuk di isi.

jika kalian menanyakan cita-citaku.

hanya bisa menelan sesuatu untuk mengurangi bunyi perut yang meronta, itu sudah sangat membuatku bahagia.

bahkan meminum air got sudah tidak lagi menjijikkan.

jika kalian mengeluh tentang hidup kalian sampai ingin mengakhirinya..

akan ku berikan senyum sinisku pada kalian..

aku bahkan sudah mengalami semua kepahitan sejak aku bisa mengingatnya.

sudah sekian lama semenjak aku tinggal di jalanan.

aku bahkan sudah sangat paham bagaimana kehidupan seperti ini.

tapi walaupun usiaku sudah hampir 12 tahun, tetap saja kehidupan seperti ini sangat berbahaya.

saat itu aku sangat kelaparan. sudah tidak dapat menahannya lebih lama lagi.

cacing di perutku berdemo hingga terasa akan menjebol dinding perutku.

entah kenapa got di gorong-gorong tempatku bersembunyi setiap hari itu juga kering.

tak ada jalan lain selain keluar dari tempat persembunyianku.

aku tak ingin berlama-lama diluar.

akan sangat berbahaya untuk anak seusiaku.

mendatangi tempat pembuangan sampah, itu adalah tujuan utamaku.

mengais beberapa sisa makanan dan mengumpulkannya jadi satu untuk segera ku bawa pulang.

pulang??? aku bahkan hanya menumpang tinggal di gorong-gorong jalan yang ambles.

beruntung tidak ada yang memperbaikinya sehingga aku bisa tinggal disana.

belum juga sampai di tempatku. beberapa preman terlihat di sudut jalan tengah memandang ke arahku.

Cinta Untuk Dia ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang