Cinta Untuk Dia ( END )

31

Sawadee jaaaa

Bosen gak sih???

Semoga gak yaaa....

Sudah lama sekali sejak hari itu..

Aku tidak lagi mendapatkan obatku..

Aku pikir Boun hanya bercanda... tapi dia benar-benar tidak pernah lagi memelukku..

Bahkan pelukan terakhir yang dia minta padaku..

Sampai sekarang belum di tagihnya...

Setelah dia kembali bekerja sepertinya dia tidak punya waktu untuk memikirkan hal lain lagi..

Terlihat begitu sibuknya..

Bahkan dia sering tidak sempat untuk sarapan...

Siang juga tidak lagi pulang...

Bahkan dia pulang sangat larut...

Apa..... sekarang.... dia yang memghindariku????

Aku merasa seperti itu...

Entahlah.... tapi sangat tidak nyaman dalam situasi seperti ini..

Harusnya aku bahagia kan tidak perlu menghindar lagi

Tapi kenapa seperti ada yang kurang dalam hidupku...

Aku rasa... aku sudah terbiasa dengannya yang memelukku..

Terbiasa dengannya yang mengusikku

Terbiasa dengannya yang tersenyum padaku..

Terbiasa dengannya yang sering menempel padaku...

Terbiasa dengan semua yang dia lakukan

Oh tidakkk.....

Jangan bilang aku merindukannya...

Heyy dia orang asing untukku...

Dia adik dari kekasihku...

Phi Win.....  aku sangat merindukanmu..

Yaaa... aku tidak merindukan Boun tapi rindu ini untuk phi Win..

Sudah sangat lama......

Sejak aku menyebut lagi namanya..

Tapi phi Win masih selalu ada di hatiku..

Menemaniku....

"Team...."

"Aow Pin.... "

"Aku merindukanmu... kau tau..."

"Ku pikir kau sudah melupakanku"

"Mana mungkin"

"Kenapa baru kesini?"

"Tugas kuliahku sangat banyak Team... aku harus menyelesaikannya ato dosenku akan keluar tanduknya"

"lalu berikan kain merah padanya.."

"Kau pikir banteng..."

"Itu ada tanduknya..."

"Kau pintar bercanda sekarang?"

Benar juga.... entahlah tapi itu yang ada di pikiranku.

"Pasti kau sudah ketularan phi Boun"

"Hah..??!!"

"Dia suka bercanda seperti itu"

"Memang hanya dia saja yang bisa?"

"Ngomong-ngomong dimana dia?"

"Di kantornya lah"

"Dia tidak pulang?"