Cinta Untuk Dia ( END )

25

Sawadee jaaa

Hae.... hae....

Ada yang mo ikut kemah gak????

Kuyyy lah cuuzzz.....

Aku mempersiapkan semuanya...

Tenda.... tikar.... kayu bakar.... dan banyak lagi yang lainnya...

Aku sangat bersemangat untuk berkemah

Walaupun hanya di halaman belakang saja tapi pasti akan sangat menyenangkan..

Berdua bersama phi Win..

Menghabiskan malam indah kami..

Di dalam tenda..

Aku sudah membayangkan apa yang bakal terjadi malam nanti..

Ya Tuhan.... semoga malam ini jangan berakhir dengan cepat...

Dengan rasa bahagia dan berdebar..

Aku menunggu kepulangan phi Win...

Hari sudah hampir gelap...

Dan phi Win kuuu.....

Dia pulang dengan senyum terindahnya..

"Kau sudah pulang phi..?"

"Apa kau menungguku?"

"Tentu saja... kita kan akan berkemah.."

"Biarkan aku mandi dulu ya.."

"Ehm.... aku akan menyiapkan baju mu.."

"Terimakasih"

"Apa kau ingin makan dulu?"

"Kita akan membuat pesta barbeque kan?"

"Ehm..."

"Kalau begitu... aku akan makan barbeque buatanmu saja"

Senyum bahagiaku tak bisa ku sembunyikan..

Phi Win memilih makanan buatanku daripada makanan chef pribadi kami

Itu sungguh tidak bisa di bayangkan..

Seperti bahagia yang tak bisa di ucapkan..

Setelah phi Win membersihkan dirinya..

Kami menuju halaman belakang..

"Aauu..... kau sudah memasang tendanya?"

"Aku tidak mau kau kecapekan"

"Tapi kau pasti capek kan?"

"Tidak sama sekali... aku tidak berbuat apapun dirumah.. jadi dengan begini aku bisa punya kesibukan"

"Mengurusku setiap hari bukannya kesibukan juga?"

"Bukan..... itu namanya ketulusan"

"Aku bisa merasakannya"

"Karena aku mencintaimu"

"Terimakasih untuk cintamu"

Aku tidak tau apa yang terjadi..

Tapi aku melihat kilauan air mata di sudut mata phi Win

Sepertinya dia menahannya..

Dia selalu ingin terlihat tegar..

Tidak pernah sekalipun menampakkan kelemahannya..

"Kau kenapa?"

"Tidak ada.."

"Menangislah..."

"Hem..?"

"Jangan di tahan... keluarkanlah... buat dirimu lega.. hanya ada aku disini... tidak akan ada orang lain yang melihat air mata mu"