Cinta Untuk Dia ( END )

10

Sawadee jaaaa

Aku kembali....

Masih semangaaatt?????

" phi Win.... bagun sudah siang"

"Jam berapa?"

"Sudah jam 8"

"Biarkan aku tidur sebentar lagi"

"sarapan dulu...."

"Apa kau lapar?"

"Ehm...."

"Aku akan membeli makan setelah mandi ya"

"Tidak perlu..."

"Hem..???"

"Masakan sudah siap"

"Heh...???"

"Aku masak hari ini"

"Tapi....."

"Phi Win sudah memberiku ijin kan?"

"Iya tapi..... kan belum belanja?"

"Tadi ada tukang sayur lewat"

"Dan kau keluar rumah sendiri?"

"Aku....."

"Aku sudah memperingatkanmu Team"

"Aku hanya...."

"Aku tidak suka..!!"

"Maaf....."

"Jangan pernah di ulangi lagi"

"Aku janji..."

"Tidak ada lain kali"

Aku tau phi Win pasti marah saat tau aku keluar rumah sendirian..

Tapi aku sudah tidak sabar untuk segera memasak untuknya

Toh tukang sayurnya juga tidak terlalu jauh..

Tapi.... aku sangat mengerti kenapa phi Win terlihat sangat marah..

Dia menghawatirkanku..

Aku paham hal itu..

"Aku minta maaf phi.."

"Yasudah.. aku mandi dulu lalu kita makan"

Beruntung phi Win tidak memarahiku..

Aku menyiapkan bajunya saat dia tengah menikmati segarnya guyuran air dari shower..

Badannya yang sangat terbentuk itu pasti sangat sexy saat air itu mengalirinya..

Oh yampuunnn..... kenapa dengan otakku ini??

Seakan penuh debu begitu tebalnya..

Tapi... bayangan tubuhnya yang begitu..... aaahhhh

"Team..."

"Hah...???? Iya phi???"

"Kenapa kau sangat kaget?"

"Tidak ada... aku.... itu...."

"Apa yang terjadi?"

"Tidak ada phi..... ini aku sudah menyiapakan bajumu"

"Kau ini aneh sekali"

"Ayo....kita makan phi"

"Aku akan menyusulmu setelah ganti baju"

Phi Win mau ganti baju...

Boleh gak sih aku disini saja dulu..

Addduuhhh..... sepertinya otakku mulai kena racun sama isi otak otornya nih..