Cinta Untuk Dia ( END )

24

Haeeee....

Sawadee khaa.....

Lagi mood banget aku tuh

Jadi jan bosen yaaaa......

Phi Win ku telah kembali....

Yaaaa...... phi Win yang ku rindukan..

Semua beban yang ada dalam pikiranku seakan menghilang begitu saja..

( dasarrrr..... habis di lembur langsung luluh aja siihh.... tar ku bikin mewek lagi nih 😈😈
Ups.... banyak pendukungnya Team disini..aku lupa.... kabooorr aahhh )

Semuanya telah kembali seperti sedia kala

Bahkan lebih membahagiakan dari itu

Phi Win menjadi lebih perhatian padaku..

Walaupun dia sangat sibuk tapi dia selalu menyempatkan untuk menemuiku

Dan aku merasa bahagia untuk itu..

Tapi jika kalian tau setelah malam panas itu..

Terjadi sesuatu yang membuatku merasa sedih..

Di hianati... dan di campakkan...

Phi Win menghilang dalam waktu yang tidak sebentar..

Entahlah...

Tapi pagi itu saat aku terbangun..

Aku sudah tidak menemukan phi Win di manapun..

Seperti menghilang yang tak kan kembali..

Saat itu rasa takut langsung menyerangku..

Aku takut... sangat takut...

Aku takut kehilangannya..... lagi....

Tapi seminggu setelah menghilangnya itu..

Phi Win kembali dengan senyum yang membuatku langsung melupakan ketakutan yang tadinya bersarang pada diriku..

Senyuman yang sangat menawan..

dan setelah phi Win kembali, dia terlihat sangat berbeda..

Lebih ceria... murah senyum... dan yang paling penting adalah..

Phi Win selalu mengecup keningku saat kita bertemu..

Itu hal luar biasa yang pernah terjadi dalam hidupku..

Aku seakan mendapatkan kembali kehidupanku di masa lalu yang indah bersama phi Win

" Team...."

"Khap..."

"Apa kau masih ingin memilih parfum?"

"Apa phi Win punya waktu?"

"Aku sudah membatalkan semua pekerjaanku hari ini"

"Hah..??"

"Kau senang?"

"Tapi phi....."

"Jadi kau tidak suka ?"

Sungguh...... ini suatu hal yang fenomenal...

Phi Win seperti anak kecil yang sedang ngambek..

Cemberut seperti itu... apa dia menyadarinya???

Phi Win ku.... kenapa kau menjadi selucu ini..????

Dia tidak malu terlihat imut seperti itu??

"Tentu saja aku senang phi..."