Cinta Untuk Dia ( END )

23

Sawadee jaaa...

Gimana... udah siapkah????

Siapin tisu yaa????

Aku pokoknya gak mo tanggung jawab...!!!

Dadaku terasa sesak....

Rasanya sangat sulit untuk bernapas..

Dan mulutku terasa sangat penuh..

Dan semua itu akibat dari perbuatan phi Win..

Orang yang sangat aku cintai..

"p....phi.....W...Win...."

Phi Win tidak memperdulikanku..

Dia terus saja melakukannya..

"Hen....hentikan....phi...Win..."

Aku bahkan sulit untuk mengeluarkan suaraku...

Tapi phi Win tidak peduli...

"Diamlah...!!"

"Phi.....emmpphhh...."

Aku semakin sesak....

Tidak dapat bergerak lagi...

Tidak mampu bernapas dengan leluasa

Lagi...lagi....mulutku tersumpal..

"Eemmpphh......"

Ingin rasanya aku berteriak...

sekuat yang aku bisa...

Rasa seperti ini sangatt..........

"Aaahhhhhh........."

Akhirnya aku bisa mengeluarkan suaraku...

saat mulut phi Win yang menyumpal mulutku beralih ke area leherku..

"Aahhh......"

Ini di luar dugaanku..

Rasanya aku tidak bisa mempercayai ini..

Tapi... aku juga menginginkannya...

Sudah sangat lama....

Kami seperti berada sangat jauhh..

Tapi saat ini...

Phi Win mengunciku..

Menindih tubuhku hingga aku tak mampu bergerak..

Napasku sudah tidak beraturan..

Saat aku melihat phi Win berada di atasku..

Menikmati bibirku...

Dan meraba tubuhku...

"Aahhhh......"

Bibirku tak hentinya mengeluarkan desahan...

Bagaimana aku bisa menahannya...

Rasanya sangat nikmat...

Dengan bringas.... phi Win melepas pakaianku..

Membuatku telanjang bulat di depannya..

Mata tajamnya menatap tubuhku yang membuatku sangat malu..

Tapi tatapan itu segera di akhirinya..

Mulut manisnya kembali menyerang mulutku yang sudah bengkak.

Aku tidak lagi bisa mengatakan apapun.

Phi Win seperti sangat bersemangat..

Tidak ada kelembutan dalam setiap sentuhannya..

Tapi aku menikmatinya..