Partner in Bed

Bab 11. Masak-Masakan

Dapur terlihat seperti terkena badai topan saat Sam dan Cla memasak. Mereka memakai celemek bermotif Hello Kitty pilihan Cla, dengan warna pink. Awalnya Sam enggan memakainya, tapi Cla memaksa.

Entah apa yang mereka masak, semua bahan dikeluarkan dengan mata fokus ke layar ponsel.

"Ini dipotong-potong," suruh Cla pada Sam.

"Oke," Sam pun mengambil sayuran dan meletakkannya pada Talenan. Ini pertama kalinya dapur di apartemen Sam dipakai sesuai fungsinya. Biasanya cuma untuk memasak mie instan saja.

Saat Sam memotong-motong sayuran, Cla bertugas mencucinya. Dia tidak ingin memegang pisau karena kukunya panjang, kalau tidak ahli bisa-bisa terpotong.

Sam menyenggol bokong Cla.

"Sam, ih!" Cla membalas Sam dengan menyenggol bokong pria itu dengan bokongnya.

"Hahahha." Sam pun membalasnya hingga terjadilah dorong-dorongan. "Sempit, Sam!"

"Sama."

"Ya, geseran dikit."

Sam meletakkan pisau lalu menggelitik pinggang Cla. wanita itu tertawa lepas akibat geli. Agar Cla tidak lari, Sam melingkari tubuh wanita itu

dengan kedua tangannya.

Keduanya sama-sama terkekeh geli. Bagaimana mereka bisa menyelesaikan masakan dengan cepat kalau sejak tadi cuma bercanda saja.

Sam merapikan rambut Cla, menyelipkannya ke belakang telinga agar tidak mengganggu pandangan. Dia tersenyum pada wanita itu. Peluh di kening Cla menunjukkan bukti kalau wanita cantik di hadapannya ini manusia, bukan bidadari.

Lagi-lagi, keduanya berciuman. Kali ini dengan penuh kelembutan dan sangat lama. Mereka menyatuhkan bibir, jenis ciuman bersuara yang memancing gairah.

Ciuman Sam turun ke leher, menjelahahi setiap jengkal hingga merah. "Emhhh," Cla mendesah.

Sam mencium bibir Cla lagi, dengan ganas. Tubuh mereka merapat bagai lem. Tangan Sam menurunkan tali tanktop Cla, dibantu wanita itu mengeluarkannya dari tangan hingga turun ke pinggang. Tanpa melepas ciuman, Sam menyingkirkan penutup terakhir dada Cla.

Kini, payudara Cla terekspose tanpa ditutupi oleh apa pun. Sam melihatnya dengan penuh pesona, tidak sebesar melon yang dipegangnya tadi, tapi sangat menantang.

Nafas keduanya memburu.

Sam menatap Cla, begitupun sebaliknya. "Do it," suruh Cla mengizinkan.

Sam pun tidak mampu menolak, dengan kedua tangannya dia meremas payudara itu. Memainkan putingnya dengan lembut.

"Ahhhh," Cla mendesah.

Sam mencium kembali bibir Cla dengan nafsu membara sambil kedua tangannya terus bermain di payudara wanita itu. Berciuman dengan Cla yang mendesah-desah seperti itu membuat milik Sam berkedut.

Ini pertama kalinya mulut Sam mengulum puting payudara seorang wanita. Dia seperti diberikan jenis makanan baru yang sangat lezat. Tidak hanya mengulum, Sam juga menjilatinya secara lembut.

"Ahhhh," Cla kembali mendesah memegangi pundak Sam.

"Sekali lo kalah sama nafsu lo, maka kesepakatan kita berakhir."