02. Who Understand Me

25.1K 545 2
                                    

Content: 18++

Cerita ini sepenuhnya fiksi. Jika ada kesamaan nama, tokoh dan latar belakang itu semua hanyalah ketidaksengajaan.

*********

Author POV

Seorang Pria sangat tampan bahkan sangat sexy itu sedang duduk bersandar sebentar pada kursi di balik meja kerjanya. Hari ini juga Bossnya merusak jadwal dengan sangat indah. Ya dia memang pecinta keindahan pikir si Pria. Dia menghela napas panjang dan menangkupkan wajahnya di atas meja kerjanya.

Ruangan kerja ini sangat luas, terdapat meja kerja raksasa yang digunakan pemilik perusahaan ini dan meja si Pria yang juga besar tapi tak sebesar meja pemilik. Kamar kecil. Dan kamar istirahat. Dinding kaca satu arah menghadap ke ruang staf dan dinding kaca dua arah menghadap kota. Sebenarnya Ruangan ini lebih sering kosong karna sang pemilik jarang sekali ke kantor. Si prialah yang selalu datang ke mansion mewah raksasa sang pemilik. Dan pekerjaan pria ini sungguh melelahkan melawan setiap keegoisan si pemilik yang berujung perlawanan sia sia dari si pria.

"Hei, my Joe ada apa?"

Joe bangun dari mejanya. Ternyata hanya Sekretaris 1 sang CEO. Diana namanya. Anggun, ramah, cantik dan sexy. Semua pria akan langsung suka padanya pada pertemuan pertama. Begitu juga Joe, tapi Diana bukanlah tandingan sang boss. Ia tetap penggemar rahasia bossnya. Sepertinya Diana juga memberikan perhatian lebih pada Joe.

"Ah tidak, hanya sedikit lelah."

Dia tersenyum sebentar. "Pasti Nona Crystal membatalkan janjinya lagi kan?"

Joe mengangguk malas, dan kembali menaruh kepalanya di meja. "Memang itulah pekerjaannya, membullyku dan membuatku kesusahan."

Diana membelai mesra rambut Joe. Dan Joe dengan malas kembali menengadah menatap Diana.

"Jangan kau goda aku Diana, Boss akan segera datang, kau pasti akan terkena amarahnya."

"Ayolah Joe, aku tau kau juga menginginkanku."

Wajah Diana mulai mendekat dan Joe tetap tidak ada perlawanan. Ini kesempatan Diana untuk mengecup kembali Pria yang paling diinginkan seisi gedung ini. Asisten CEO adalah jabatannya. Entah dimana Crystal mendapatkannya tapi dia sungguh bagai seorang dewa Yunani, gagah, rupawan dan sangat Ideal.

"Jauhkan wajahmu darinya, sekertaris 1, Aku tidak membayar kalian untuk memulai bercinta di ruanganku, Oke?."

Crystal mengerlingkan matanya dari depan pintu. Keduanya terkejut terutama Diana. Tidak menyangka bahwa Bossnya akan segera datang. Joe berdiri dan menghampiri sang boss dengan tenang walau sesaat tadi dia lumayan terkejut.

"Ternyata kau melakukannya dengan siapapun Joe."

"Anda salah paham Boss."

Crystal berjalan ke meja kebesarannya mengacuhkan mereka berdua.  Diapun duduk dengan nyaman dan bersandar pada kursi raksasa tersebut. Pandangannya terkunci pada sang sekertaris.

"Pergilah dari ruanganku."

Diana mengangguk dengan takut dan berlari kecil menuju pintu setelah itu dia segera duduk di mejanya. Itu semua terlihat dari kaca satu arah ruangannya. Joe merasa tidak ada yang ingin disampaikan dan diapun memutuskan kembali ke meja kerjanya.

"Mau ke mana kau? Tetaplah berdiri di sampingku."

Joe kembali dan berdiri di sebelah Crystal dengan patuh menunggu perintah selanjutnya. Sang boss sedang asyik membolak balik laporan keuangan yang sudah ditata rapi oleh Joe pagi tadi dan diletakkan di atas mejanya. Sepertinya bulan inipun keuntungan yang didapat sangat menggembirakan, melihat pasar yang mulai berminat pada bisnis berlian dan perilaku konsumtif orang orang pada umumnya. Timbulnya para perancang muda juga mempengaruhi pasaran berlian. Joe diam menatap sang boss yang masih mempelajari laporan tersebut. Selalu dipikirannya dia bertanya kenapa bisa diciptakan wanita seindah ini? Dengan latar belakang keluarga yang luar biasa, sungguh ciptaan yang paling sempurna. Semua yang ada pada wanita ini adalah karya seni keindahan. Anggun, karisma yang kuat, power, dan kemampuan bisnis yang hebat. Tubuhnya yang sexy dan setiap lekuk tubuhnya pas pada porsinya sehingga dapat membuat setiap pria meneteskan air liur. Termasuk dirinya saat ini yang sedang mengamati tubuh indahnya. Entah kenapa setiap memandang Boss nya selalu saja benda di bawahnya terasa bersemangat. Apapun yang bossnya lakukan selalu membuatnya bergairah, dari mulai dirinya yang menggigit gigit bibir bawahnya, lalu lirikan matanya, kibasan rambutnya. Ya semuanya.

THE BOSSWhere stories live. Discover now