15. Disaster Holiday

9.8K 353 0
                                    

Content: 18++

Cerita ini sepenuhnya fiksi. Jika ada kesamaan nama, tokoh dan latar belakang itu semua hanyalah ketidaksengajaan.

**********

Crystal berdiri di balkon kamar penginapannya. Dia meregangkan otot ototnya dengan merentangkan kedua tangannya dan menghirup udara segar pulau ini. Hijau sejauh mata memandang, memang hanya bangunan bangunan penting saja yang berdiri di sini. Hanya penginapan, taman, kolam renang indoor dan outdoor, bandara kecil, pelabuhan kecil dan mansion grandpa yang tak semewah miliknya di kota. Grandma memang tak suka kemewahan, maka di bangunlah penginapan agar dapat menampung keluarga besar Walker karna mansion grandpa di sini tidak bisa menampung keseluruhan cucu dan menantunya.

Tiba tiba Crystal mengingat prianya, ia menoleh ke arah penginapan yang berseberangan dengan tempat ini. Di sanalah Louis menginap. Seperti biasa grandpa tak memperbolehkan mereka menginap sekamar. Hanya satu dugaan Crystal,Grandpa hanya sedang bersenang senang karna cucu cucunya menderita menahan hasrat. Tetapi dari kemarin saat mendarat, dia belum juga bertemu grandpa. Mungkin dia sedang menengok makam grandma, batin Crystal mengalihkan perhatiannya kembali ke pantai di sana.

"Aku selalu menyukai tempat ini, kau juga Sophia?" Crystal mengangguk pada gadis lugu di sebelahnya yang muncul tiba tiba dengan segelas kopi panas. Semalam ia menginap di kamarnya, padahal ia mempunyai kamar sendiri.

"Tapi saat di sini, kerinduan pada grandma akan selalu meluap." Cath menatap sepupu cantiknya dan memeluknya dari samping. Crystal membalas pelukannya dan mengusap rambut Cath lembut.

"Grandma adalah seorang nenek yang sangat bahagia Sophia, karna memiliki cucu seperti kita dan memiliki grandpa yang selalu mencintainya." Crystal memandang jauh ke air pantai di depan balkon penginapan itu. Dia mengingat kembali 11 tahun lalu saat dirinya bercanda dan tertawa bersama Grandma di tepian pantai itu.

"Kau benar Cath." Crystal terkikik saat mengingat dirinya yang menggandeng Cath kecil dan dia menginjak kepiting, langsung saja si kepiting memiting jari kaki Cath, seketika itu juga ia menangis tak berhenti dan grandma setengah mati menghiburnya agar melupakan rasa sakitnya.

Cath tersenyum saat melihat Crystal tak lagi memasang wajah sedihnya. Kemudian mereka bercerita semua kejadian konyol masa kecil mereka. Sesekali mereka tertawa mengingat masa kecil mereka. Saat sedang asyik mengobrol, tak sengaja Cath melihat seseorang di penginapan seberang sana, Ia terdiam lalu memicingkan kedua matanya untuk memastikan perkiraannya.

"Bukankah itu Louis? Dia bersama wanita?" Cath mengatakannya pelan, ia tak yakin juga dengan apa yang baru saja ia lihat. Crystal menengok nengok mencari sosok yang dilihat Cath.

"Di mana Cath? Apa kau yakin?" Cath menunjuk salah satu kamar yang terlihat dari balkon mereka dan Crystal menemukan bayangan pria dan wanita di sana. Ia tak terlalu yakin bahwa itu Louis dan seorang wanita.

"Kau melihatnya Sophia?" Crystal mengangguk dan memicingkan lagi kedua matanya.

"Kurasa pria di sana bukan Louis, Cath, untuk apa dirinya menemui wanita lain dibelakangku." Walau menyangkalnya tetapi Crystal terus memandang kedua sosok itu. Kedua sosok itu masuk ke dalam kamar dan menutup pintu rapat. Setelah pintu kamar ditutup, barulah Crystal membelalakan matanya karna menyadari kamar itu adalah kamar kekasihnya.

"Kau tak ingin memastikannya Soph?" Cath mengakhiri keingintauannya dan menoleh ke arah Crystal tetapi sudah tak ada lagi Crystal di sampingnya. Suara terakhir yang ia dengar adalah pintu kamar dibanting keras. Cath hanya mengendikan bahunya. Mungkin akan ada perang dunia ke III.

Cath menghela napas malas, sepupunya telah masuk dalam permainan Grandpa sepertinya. Cath menyeruput kopinya lagi, semalam ia sudah melihat sepupunya kacau karna seorang wanita yang tiba tiba muncul dan sekarang kekasihnya tertangkap memasukan wanita ke kamarnya. Tapi Cath tau, grandpa tak akan melakukan hal yang berlebihan. Di seberang, dirinya bisa melihat Crystal masuk ke pintu utama penginapan. Cath lebih memilih masuk ke kamar, dan berbaring. Ia tak mau mengetahui urusan pribadi sepupu yang ia sayangi itu.

THE BOSSDonde viven las historias. Descúbrelo ahora