03. Sapphire Louis Parker

20.8K 508 6
                                    

Content: 18++

Cerita ini sepenuhnya fiksi. Jika ada kesamaan nama, tokoh dan latar belakang itu semua hanyalah ketidaksengajaan.

*********

Aku berjalan cepat secepat yang aku bisa. Aku tak mau terjebak dengan wanita carnivora yang sedang kakek jodohkan denganku. Oh yang benar saja, aku sudah 29 tahun dan kakekku yang sangat perhatian dan mencintaiku bagai seorang gay masih berniat menjodoh jodohkanku dengan wanita yang bahkan kakekku sendiri tidak mengerti bagaimana kepribadian setiap calonku. Aku sekarang sedang berada di jalanan mencoba menemukan mobilku dengan terburu buru. Sehingga aku sendiripun lupa di mana tepatnya aku memarkir mobilku.

"Sayang, tunggu aku, jalanmu terlalu cepat, aku tak bisa mengimbangi langkahmu yang besar itu."

Nah kabar bagus untukku. Sekarang berhentilah kau mengikutiku kemanapun. Apa semua wanita seperti ini? Menyusahkan dan sungguh dandanan dia yang terkena keringat itu seperti saat aku melihat boneka kutukan horor yang terkenal di hollywood. Sampai mansion aku akan menuntut kakek atas semua ini. Biar Henry adikku yang pecandu seks itu saja yang menggantikanku menikahi wanita ini. Demi Tuhan aku malu sekali saat dia tiba tiba menyerangku di restoran itu dan dia hanya berkata dia sangat ingin bercinta denganku saat ini juga. Aku tak mengerti atau bahkan tak ingin mengerti apa yang dia inginkan.
Hell, dimana sebenarnya mobilku, apa sudah terlewat atau aku salah jalan, mengingat aku memang tidak fokus saat keluar dari restoran tadi.

"Honey kumohon tunggu aku."

"Berhentilah mengikutiku, pulanglah, akan kubayar taksi untukmu." Aku mengatakan itu dengan terus berjalan mengacuhkan dia.

"Tapi aku ingin terus bersamamu."

Dimimpimu, batinku. Aku berlari menyeberangi jalan saat aku melihat dia semakin jauh dibelakang. Semoga dia tak bisa mengejarku. Aku bersumpah akan melakukan tuntutan pada kakek. Aku terus menyeberang dengan buru buru. Jalanan tidak terlalu ramai saat itu karena bukan jam sibuk. Tanpa melihat sekitar aku terus berjalan cepat menyeberang jalan.

Beeeep.....Beeeep..........

Aku kaget melihat Bugatti putih melaju kencang dari kejauhan. Sudah mulai dekat dan 

**Bruuukk** 

Semua gelap.

**********

Oh god, rasanya sakit sekali. Bagai jatuh dari gedung tertinggi di dunia, meskipun, well, aku belum pernah merasakan jatuh dari gedung tertinggi dunia. Kepalaku terasa berputar dan sulit untukku membuka mata, tetapi aku harus. Aku ingin tau apa alasan dari rasa sakitku ini. Akupun membuka mata perlahan. Dan dihadapanku sekarang muncul seorang wanita yang sangatlah cantik.

"Apa kau baik baik saja? Apa ada yang terasa sakit, tuan?"

Apa ini disurga? kenapa ada bidadari di sini? Apa mungkin aku sudah mati?

"Oh, honey. Kau membuatku khawatir."

Seorang wanita dengan make up yang luntur mengagetkanku. Aku segera sadar dari ketidaksadaranku sendiri. Benar aku tadi berjalan dan tertabrak mobil putih yang melaju kencang. Mungkin aku harus berterimakasih karena wajahnya yang seperti panda itu membantu mengembalikan kesadaranku.

"Maafkan aku tuan, aku sungguh tak melihatmu berjalan untuk menyeberang tadi."

God damn yeah, aku yakin sekali wanita ini adalah cucu Walker. Wanita yang digilai teman teman bisnisku. Sosok yang selalu dicari saat ada pesta para pebisnis. Banyak pria yang ingin mendapatkannya tapi entah mengapa dia belum menikah sampai sekarang.

"Tuan, apakah anda baik baik saja? Dahimu mengeluarkan darah."

"Tidak apa nona, dia adalah kekasih saya, biar saya saja yang mengantarkannya ke dokter."

THE BOSSWhere stories live. Discover now