20. I Miss You

10.3K 370 10
                                    

Content: 18++

Cerita ini sepenuhnya fiksi. Jika ada kesamaan nama, tokoh dan latar belakang itu semua hanyalah ketidaksengajaan.

**********

Louis POV

Aku menatap tajam pria setengah baya di depanku. Bukan karna dirinya aku menatap seperti ini, semua karna seorang pria yang baru saja kujebloskan ke jeruji besi dan masa tahananya itu kupastikan akan seumur hidup setelah pria ini menjelaskan semua yang terjadi saat itu. Saat di mana dia dengan bodohnya mencelakai kekasihku yang cantik.

"Silakan jelaskan secara mendetail mengenai kronologi kecelakaan tersebut berdasarkan dari data yang berhasil anda himpun dari para saksi mata."

Nico mengemukakan sebuah pertanyaan yang mewakili pikiranku. Mari kita dengarkan satu persatu. Aku melihatnya mengeluarkan beberapa foto. Kuamati tiap foto yang di letakkan berjejer di atas meja. Salah satunya foto tersangka.

"Ini adalah Robert, sahabat dari Mark kakak Stela. Dari keterangan Robert yang ditemukan tak jauh dari tempat kejadian, Mark sudah merencanakan ini sejak lama. Incarannya adalah anda dan nona Crystal." Sudah kuduga. "Sebelum kejadian, mereka berdua sudah mengikuti rombongan Nona Crystal, tetapi tak bisa melakukan apapun karna banyaknya pengawal. Lalu saat nona Crystal yang tiba tiba keluar dari restaurant tanpa penjagaan,  ia segera mengendarai mobilnya mengincar nona Crystal yang kebetulan ingin menyelamatkan Tuan Randall. Dirinya hampir melarikan diri jika para bodyguard tak sigap menangkapnya."

Aku mengepalkan tanganku. Entah apa yang dipikirkan sampah itu. Rasanya ingin sekali kupenggal kepalanya.Sungguh menyiksa memikirkan akibat dari ulahnya menyebabkan Sophiaku koma di rumah sakit yang memasuki hari ke 10. Benar, sudah 10 hari ia tak sadarkan diri, dan penyeledikan yang berjalan sangat lama ini benar benar membuatku tak sabar. Aku mengambil foto seorang wanita.

"Siapa ini?"

"Stella tuan, wanita yang pernah berkencan dengan anda. Orang tuanya mempunyai usaha perkapalan." Aku mengingat ingat sekali lagi. Mungkin iya, tapi aku tak mengingat wajahnya selain muka panda atau boneka kutukan yang pernah ia perlihatkan padaku. Oh atau wajah wanita carnivora.

"Apa motifnya?"

"Motif yang kami ketahui dari keterangan adiknya tersebut adalah kakaknya hanya menaruh dendam pada anda karna mencampakan dirinya dan lebih memilih Nona Crystal dibanding dirinya. Serta mempermalukan dirinya saat itu." Aku sudah benar benar geram. Hanya karna hal sepele seperti itu berani beraninya ia menyentuh kekasihku. Sialan. Brengsek. Sungguh ini hal gila.

"Aku ingin tuntutanku bisa memenjarakannya selamanya. Akan kubayar berapapun asal dia benar benar tak bisa keluar dari situ selamanya." Aku beranjak dari kursi dan berjalan keluar ruangan kantorku.

"Baik Tuan."

Aku ingin segera kembali ke rumah sakit untuk melihat kekasihku yang cantik. Apa ia masih nyaman dengan tidurnya? Bahkan aku sendiri kurang tidur selama beberapa hari ini. Di sisi lain aku merasa sedikit lega karna dirinya sudah bisa dipindahkan dari ICU ke ruang rawat VVIP. Tim dokter yang kudatangkan berhasil melakukan tindakan operasi yang membuat semua normal. Tapi untuk kesadaran diri kekasihku tak juga kembali. Kemungkinan bertahan hidup yang semula hanya sekitar 60% sekarang meningkat menjadi 95%. Ya. Hanya 95% karna dirinya tak juga mau membuka kedua mata indahnya.

Aku memasuki loby kantorku. Seorang driver sudah menungguku di depan mobil. Aku berjalan cepat ingin segera duduk di mobil dan ke rumah sakit untuk bertemu kekasihku. Tiba tiba ada seseorang yang menarik siku tanganku membuatku terkejut dan spontan berbalik untuk melihat siapa yang melakukan itu.

THE BOSSDonde viven las historias. Descúbrelo ahora