Epilog

14.5K 438 12
                                    

Content: 18++

Cerita ini sepenuhnya fiksi. Jika ada kesamaan nama, tokoh dan latar belakang itu semua hanyalah ketidaksengajaan.

**********

"Sepertinya Daddy tak pernah memberimu Lolipop itu, Chloe." Pria tampan itu berlutut mensejajarkan tingginya dengan gadis kecil yang berdiri dengan takut takut di hadapannya itu.

"Grandpa Sean memberi Chloe satu." Gadis kecil itu mengeratkan genggamannya agar si pria di depannya tak mencoba merebutnya dari genggamannya.

"Sudah kuduga."

Pria tampan itu melembutkan tatapan matanya karna tak tega melihat gadis kecilnya yang gusar. Sepertinya si gadis kecil sedang menunggu apa yang akan diperbuat pria di depannya terhadap lolipop ditangannya saat ini.

"Bolehkah daddy memintanya?"

"Chloe menyukainya dad."

Chloe hanya bisa memasang wajah tersedihnya untuk mempengaruhi daddynya agar lolipop miliknya tak diminta. Entah mengapa dirinya tak diperbolehkan memakan sembarang lollipop. Tiba tiba dari luar muncul seorang wanita cantik. Chloe menghambur kepelukannya. Ia berharap wanita ini dapat mempengaruhi daddynya.

"Auntie, daddy ingin lolipop Chloe."

"Biarkan saja my cousin, lolipop itu tak akan membuat giginya rusak seketika. Jadi santailah okay?" Chloe mengangguk cepat, auntie Jessie sangat memanjakannya. Ia akan membela apa saja yang diperbuatnya. "Nah Chloe, bermainlah dengan Evans."

"Baik Auntie." Chloe mengecup sekilas pipi Jessie dan berlari kecil menghilang dari situ bersama lelaki kecil yang datang bersama Auntienya.

"Baiklah, kau selalu menang."

"Lebih baik kau segera masuk ke ruang perawatan Lou, Sophia mencarimu." Jessie menatap datar Sepupu posesifnya itu. Selalu saja ia melarang putri kecilnya melakukan aktivitas yang menurutnya tak aman. Makanan yang tak tahu entah dari mana ataupun tempat tempat yang menurutnya berbahaya walau itu hanya taman bermain di sudut kota.

"Apakah Sudah?" Louis berbinar. Inilah saat dimana hal membahagiakan itu terulang kembali. Dimana hal tersebut sudah pernah terjadi 2 tahun lalu. Benar. Hal itu adalah kelahiran anak keduanya yang pasti membuat semuanya menjadi lebih lengkap.
Louis berjalan cepat menghampiri pintu kamar bersalin itu. Dirinya sudah menunggu hampir 3 jam, bersabar menunggu istri cantiknya berjuang demi kebahagiaannya. Louis mematung setelah membuka pintu kamar itu. Ia menatap penuh haru pada istrinya yang tengah menggendong anak keduannya. Istrinya yang menyadari kehadiran seseorang mendongak lalu tersenyum mendapati suaminya menatapnya penuh makna. Seperti seseorang yang ingin sekali mengatakan beribu kata dari mulutnya.

"Kemarilah honey, kau tak ingin melihat putramu ini?" 

"Putra? Apakah anak laki laki sayang?" Louis tersenyum lebih lebar setelah melihat istri cantiknya mengangguk dan kemudian menghambur kepelukannya. "Kau telah berjuang sangat keras My wife, Sophia. Terimakasih. Sungguh terimakasih." Louis mengecup kening Crystal lama. Kebahagiaan ini sungguh akan meledakkan dadanya.

"Daddy? Mommy? Apa dia adik Chloe?" 

Louis melihat kebawah kakinya. Putri kecilnya sudah ada di situ dengan gaun lucunya memandang dirinya dan Crystal bergantian. Louis menggendongnya agar putri kecilnya itu dapat melihat saudara laki laki yang baru ia dapatkan.

"Nah Chloe, ini Cleo, adik laki lakimu. Kalian akan menjadi saudara yang kompak demi mom and dad. Mengerti?"

"Chloe akan mengajaknya bermain setiap hari dad." Chloe mengangguk lucu membuat Crystal dan seluruh orang yang ada di ruangan itu tersenyum, tak terkecuali Auntie Jess yang sudah menggendong Evans dipelukannya.

Tiba tiba seseorang masuk dan memeluk Crystal beserta putra yang digendongnya. Lalu kemudian menggendong Chloe yang berada di gendongan daddynya. Chloe hanya bersorak kegirangan dan mencium pria tampan yang saat ini menggendongnya.

"Cucu Laki laki yeay. Tetapi cucu favoritku tetap Chloe. Dan tak akan pernah berubah."

"Grandpa Sean, Chloe, mom and dad senang dengan Cleo." 

Louis melirik Crystal yang tersenyum sedari tadi. Benar. Inilah keluarga kecilnya, bertambah lengkap dengan seorang putri kecil dan putranya yang baru saja lahir ke dunia. Dalam hatinya ia berjanji akan melindungi keluarganya ini. Selamanya. Louis kembali mengecup kening istrinya yang tiba tiba menitikkan air mata. Sophia memandang lurus lalu memandang Suami tampannya penuh haru.

"Aku sangat bahagia Lou. Terimakasih."

*********

THE BOSSWhere stories live. Discover now