Part 8

9.8K 249 4
                                    

3 hari kemudian...

5 menit sebelum bel sekolah berbunyi, seorang siswi berjalan menunduk di koridor sekolah sambil memegang erat-erat kedua tali tas punggungnya. Semua orang yang dilewatinya melihat ke arah dan berkata...

" Siapa tuh yang lewat? "

Siswi tersebut cepat-cepat masuk ke dalam kelasnya. Saat di dalam kelas semua siswa dan siswi langsung berbisik...

" Siapa? "

" Siapa? "

" Murid baru ya? "

" Pindahan dari mana? "

Tiba-tiba beberapa teman-teman Mia yang baru datang dan berada di belakang Mia berkata...

" Aduh...!!! Mia mana sih? Kok nggak masuk-masuk sekolah sih...!!! "

" Iya ya, kelas kita jadi sepi nih nggak ada Mia. "

Siswi tadi hanya diam mendengarnya. Siswi tadi melihat lama ke tempat duduk yang berada tepat di depan meja guru, dia ragu antara mau duduk di sana atau tidak. Siswi tadi pun memutuskan untuk duduk di barisan terakhir pojok sebelah kanan.

Saat siswi tadi baru duduk, bel sekolah berbunyi dan Richard selaku guru pelajaran jam pertama pun masuk ke dalam kelas Mia untuk mengajar. Richard menatap bangku kosong Mia dan berbicara sendiri di dalam hati...

" Apa dia masih sakit? Ini sudah 8 hari dia tidak masuk kelas. "

Richard pun langsung duduk di kursinya dan mulai mengabsen murid-muridnya satu persatu...

" Armia Eka Putri..."

" Nggak masuk pak...!!! "

Ucap teman-teman Mia. Tiba-tiba seseorang mengangkat tangannya dan berkata...

" Sa...saya. "

Semua orang di dalam kelas tersebut langsung menoleh ke arah sumber suara. Mereka semua langsung berkata...

" Loe Mia...!!! "

" Kenapa loe pakai seragam sekolah seperti ini sih, Mia? "

" Iya aneh. "

" Kenapa loe tiba-tiba pakai jilbab dan cadar sih, Mia? "

Mia hanya diam, menunduk dan tidak menjawab pertanyaan teman-teman nya. Richard hanya diam terpaku menatap penampilan baru seorang Mia. Tidak lama kemudian Richard pun mulai mengajar.

Saat murid-murid sedang mencatat catatan yang ada di papan tulis, dari tempat duduknya Richard menatap ke arah Mia. Saat kedua mata Mia tidak sengaja bertabrakkan dengan kedua mata Richard, cepat-cepat Mia menundukkan wajahnya dengan sangat ketakutan.

Richard yang melihatnya hanya diam. Tidak lama kemudian pelajaran Richard berakhir dan Richard keluar dari kelas Mia. Mia pun langsung keluar kelas dan berlari-lari menuju toilet wanita.

Sesampainya di dalam toilet, Mia melepaskan cadarnya, duduk berjongkok dan menangis dalam diam sepuas-puasnya. Tidak lama kemudian Mia masuk kembali ke dalam kelasnya.

Saat jam istirahat, teman-teman Mia mendekati bangku Mia dan berkata...

" Mia, loe nggak masuk sekolah selama 7 hari, kenapa penampilan loe jadi aneh gini? Ngapain loe pakai jilbab dan cadar? "

" Nggak apa-apa. "

" Kepala loe nggak botak kan? "

" Nggak. "

" Wajah loe nggak rusak kan? "

" Nggak kok. "

" Loe semua bego' banget sih tanya begituan, orang kita semua hari Minggu datang ke rumah Mia, kepala dan wajah Mia baik-baik aja. "

" Iya sih. Mia, kita ke kantin yuk? Kita makan, laper nih. "

" Nggak ah, aku di kelas aja. "

" Aku? "
Ucap semua teman-teman Mia bersamaan.

" Loe kok ngomong aneh gini sih Mia. Kenapa jadi aku, biasanya gue. "

" Nggak apa-apa. "

" Mia, selama 1 Minggu loe nggak sekolah, loe nggak ikut aliran sesat kan? "

" Nggak kok. "


Dia Milikku...!!! (1-19 End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang