Part 13

8.4K 255 1
                                    

3 bulan kemudian...

Richard menemani Mia di rumah sakit sambil menggendong bayinya dan memberi susu. Saat bayinya tertidur dengan pulas di dalam pelukannya, perlahan-lahan Richard memasukkan bayinya tersebut ke dalam box bayi. Richard kemudian duduk di kursi sambil menatap wajah cantik Mia dan berkata...

" Sayang, kamu bangun donk. Kamu kok tidurnya lama banget sih? Kamu seperti Putri tidur saja. Apa aku perlu cium bibir kamu dulu biar kamu bangun? "

" Apa? Dasar otak mesum...!!! "

" Ah papi, bikin kaget aja. Jangan berisik donk pi, nanti Rayhan bangun. Rayhan baru tidur tuh. Susah tahu pi, meninabobokannya. Lagian papi muncul seperti setan. "

" Iya maaf, lagian kamu jangan macam-macam sama Mia. Kalian berdua belum resmi menikah. Jangan mengulangi kesalahan untuk yang ke 2X nya. Ngerti? "

" Iya pi. "

" Ya udah, papi lanjut kerja dulu. "

Papi Richard pun berjalan menuju pintu keluar tiba-tiba papi Richard berkata...

" Hey pengangguran, jaga dan rawat yang benar cucu dan mantu kesayangan papi. Karena mereka berdua..."

" Dia milikku...!!! "

Ucap Richard sangat kesal. Setelah papi Richard benar-benar pergi, Richard menelungkupkan kepalanya di atas kasur. Tiba-tiba kedua mata Mia terbuka. Saat Richard mengangkat kepalanya kembali, kedua mata Mia terpejam kembali. Richard pun kembali berkata...

" Sayang, kenapa aku punya papi yang sangat diktator ya? Selalu aja bilang kalian berdua itu adalah miliknya. Padahal kan kalian berdua, milikku. "

" Papi aku memang beda banget dengan ayah kamu. Sayang, ayah kamu itu sangat baik sama aku. Ibu kamu juga sangat baik sama aku. Mereka berdua juga sudah memaafkan semua kesalahan aku. "

" Sayang, almarhuma mami aku juga baik banget orangnya. Tapi sayang, dia harus cepat meninggalkan aku saat aku baru kuliah tingkat 2. "

Ucap Richard sangat sedih saat teringat maminya yang sudah meninggal dunia. Tiba-tiba pintu ruang rawat inap Mia terbuka dan seseorang langsung berkata...

" Eh...pengangguran, kamu sudah makan siang belum? "

" A...papi selalu bikin kaget aja deh. Iya nanti aku makan siang. "

Setelah papi Richard berlalu, Richard kembali berkata...

" Sayang, aku bete' deh sama papi. Selalu aja bilang aku pengangguran. Tapi nggak apa-apa deh yang penting
kamu sekarang nggak perlu lagi mengkhawatirkanku bersama murid-muridku dan rekan-rekan kerja aku lagi ya di sekolah. "

" Lagian papi benar sayang, aku memang nggak pantes jadi seorang guru. Mana ada seorang guru bejat seperti aku, yang tega memperkosa muridnya sendiri sampai hamil dan menghancurkan masa depannya seperti ini. Maafin aku ya sayang, maafin semua kesalahanku. "

" Sayang, kamu tahu nggak, sebenarnya dulu papi itu selalu jodoh-jodohin aku dengan anak teman-temannya. Jika perjodohon tidak berhasil gara-gara aku, gara-gara kamu juga sih, maka papi akan pukulin aku dengan stik golfnya. "

" Kamu ingat kan sayang, dulu setiap aku sedang kencan buta, kamu selalu aja tiba-tiba nongol gitu aja seperti setan dan langsung mengacaukan kencan buta aku. Kamu selalu bilang sama semua teman kencan aku, dia milikku...!!! "

" Tapi mulai sekarang, papi nggak akan pernah lagi menjodoh-jodohkan aku dan memukuli aku dengan stik golfnya. Itu semua berkat kamu dan Rayhan. "




Dia Milikku...!!! (1-19 End)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें