Part 11

9.1K 254 2
                                    

Di depan pintu ruang operasi ayah Mia, ibu Mia dan Richard menunggu Mia menjalani operasi sesar. Tiba-tiba ayah Mia berkata...

" Pak Richard, tolong rahasiakan masalah ini dari pihak sekolah. Jangan sampai pihak sekolah tahu. Kami takut pihak sekolah akan mengeluarkan Mia dari sekolah. Padahal kan Mia hanya tinggal menunggu hasil pengumuman kelulusan saja. "

Richard hanya diam tidak menjawab sedikit pun. Richard sibuk dengan pikirannya sendiri. Tidak lama kemudian terdengar suara tangisan bayi. 5 menit kemudian beberapa perawatan berlari-lari sambil membawa 2 kantong darah.

Ayah dan ibu Mia langsung panik melihatnya menunggu dengan sabar. Tidak lama kemudian dokter pun keluar dari ruang operasi. Ayah dan ibu Mia pun langsung berkata...

" Bagaimana keadaan putri kami dokter? Apa dia baik-baik? "

" Maafkan kami pak, bu, kami sudah berusaha sebaik mungkin, tapi allah berkehendak lain. Kami tidak bisa menyelamatkan putri kalian. "

" Apa? Tidak-tidak mungkin. "
Ucap Ayah dan ibu Mia sangat kaget.

" Mia...!!! "

Ucap Ibu Mia menangis histeris. Ayah Mia yang sangat sedih berusaha menenangkan ibu Mia dan berkata...

" Bagaimana keadaan cucu saya dokter? "

" Cucu laki-laki bapak harus di rawat di ruang inkubator. Paru-parunya belum terbentuk dengan sempurna dan harus mendapatkan perawatan intensif itu karena dia lahir secara prematur pak. "

Tiba-tiba Richard langsung berlari masuk ke dalam ruang operasi, naik ke atas ranjang Mia dan menekan-nekan dada Mia dan berusaha terus menerus tanpa henti agar jantung Mia berdetak kembali.

Semua orang yang melihatnya sangat kaget dan menyuruh Richard berhenti melakukan hal tersebut tetapi Richard tidak memperdulikannya dan terus menerus menekan-nekan dada Mia. Saat beberapa dokter dan perawat mencoba menurunkan Richard dari atas ranjang Mia, Richard langsung
berteriak-teriak seperti orang gila...

" Minggir...!!! Lepaskan aku...!!! Dia milikku...!!! "

Tiba-tiba layar di monitor berbunyi dan jantung Mia kembali berdetak. Tim medis yang kaget melihatnya langsung secepatnya menolong Mia.
Tidak lama kemudian tim medis berkata pada kedua orang tua Mia...

" Pak, bu, Mia sekarang koma dan harus di rawat di ruang ICU. "

" Koma? "

Ucap ayah dan ibu Mia bersamaan dengan sangat kaget. Richard langsung berlari-lari menuju suatu tempat. Saat Richard tiba di depan ruang direktur, Richard langsung masuk begitu saja. Orang-orang  sangat kaget melihat kedatangan Richard tetapi Richard tidak memperdulikannya dan langsung berteriak...

" Keluar semuanya...!!! Tinggalkan saya berdua dengan direktur kalian."

Semua orang yang ada di dalam ruangan tersebut berbisik. Direktur rumah sakit tersebut memberi kode untuk keluar dan semua orang yang ada di dalam ruangan tersebut langsung keluar.

Saat pintu ruangan direktur tertutup, Richard langsung berlutut dan berkata sambil menangis...

" Tolong aku pi, tolong selamatkan Mia. Dia milikku yang sangat berharga. "

" Mia? Mia siapa? Apa Mia murid kamu yang selalu mengganggu kamu saat kamu menjalani perjodohon dari
papi? "

" Iya pi. "

" Tidak, papi tidak mau...!!! "

" Papi aku mohon pi, tolong selamatkan Mia. Aku dan anakku sangat membutuhkannya, pi. "

" Anak? Kamu punya anak sama muridmu itu? "

" Iya pi, anak laki-laki. "

" Apa? Tidak mungkin...!!! "

" Maafkan aku pi, 7 bulan yang lalu aku memperkosanya. "

" Apa? "

Ucap papi Richard sangat kaget. Tiba-tiba pintu ruang direktur terbuka dan ayah Mia berdiri di depan pintu tersebut sambil berkata...

" Jadi benar, kamu adalah ayah dari cucu saya? "

" Maafkan saya, pak. "

Dia Milikku...!!! (1-19 End)Where stories live. Discover now