[2] Kau berani memukul kepalaku?

5.5K 839 143
                                    

Wajah Jing Ji memerah.

Dia buru-buru menurunkan kemejanya dan menarik ritsleting seragam sekolah ke atas, menatap marah laki-laki di depannya. "Apa yang kau bicarakan! Aku tidak co.. co ..." Dia benar-benar tidak bisa mengatakan itu. "Aku tidak melakukannya!"

Lelaki itu menatap wajahnya yang merah dan dengan samar merespon, "Katakan saja, trik baru apa lagi yang kau mainkan saat ini?"

Jing Ji tidak tahu apa hubungan antara tubuh asli dan orang itu, jadi tidak membuka mulutnya.

"Aku sudah berulang kali kata, jangan menggangguku, kan?" Lekaki itu membungkuk untuk menatapnya, suaranya sangat ringan, nadanya tidak naik turun, tetapi sangat dingin. "Apa, kau coba untuk menguji batas kesabaranku?"

Dia kemudian menepuk wajah Jing Ji dengan korek api dan tersenyum, "Kesabaran baba memang baik."

/ Dia nyebut dirinya baba -ayah- /

..."Aku dengar kau memberi tahu semua orang kalau kau itu mantan pacarku. Katakan, sejak kapan kita pacaran?"

..."Cih..." Dia mendesis, bulu matanya yang tebal tidak bisa menghentikan tatapannya yang tajam. "Kau pergi ganggu orang lain, baba tidak tertarik padamu, mengerti?"

Mantan pacar ...

Kali ini, Jing Ji tidak perlu memikirkannya lagi. Dia tahu siapa orang yang ada di depannya.

Protagonis gong dalam buku, Ying Jiao.

Tidak heran tubuh aslinya terobsesi untuk mengejarnya, wajah lelaki ini sangat tampan.

Melihatnya tidak merespon, Ying Jiao mengerutkan alis, menekan korek api ke wajah Jing Ji. "Apa itu sudah jelas?"

Cangkang logam dari korek api yang dingin membuat Jing Jin terhenyak dan mengangguk tanpa ragu-ragu.

"Kau tenang saja, aku pasti akan menjauh darimu mulai sekarang."

Sebagai umpan meriam yang menyedihkan di masa depan, dia ingin menjaga jarak dari karakter yang terlibat dalam plot. Sweet love teks itu tidak logis. Siapa yang tahu plot apa yang akan keluar untuk membuat protagonis gong dan shou bisa bersatu.

Ying Jiao tadinya berpikir Jing Ji masih terobsesi seperti sebelumnya. Dia tidak menyangka Jing Ji langsung setuju. Ini menyegarkan.

Dia sedikit berkedip, apakah si cabul kecil ingin bermain hard to get atau dia benar-benar siap untuk menyerah?

"Kau ..." Ying Jiao masih ingin mengatakan sesuatu tetapi tiba-tiba dari luar datang sekelompok orang.

Orang yang pertama masuk adalah lelaki bertubuh tinggi, mengenakan seragam basket tanpa lengan, menampakkan otot-otot lengannya yang kencang, terlihat penuh kekuatan.

Ketika melihat orang didalam, dia membanting bola basket di tangannya ke dinding dan menyeringai. "Hei, bukankah ini kakak Jiao. Apa yang kau lakukan di toilet?"

Bola basket memantul dan akan menabrak Ying Jiao. Dia dengan santai mengulurkan tangan dan menekuk bola basket dengan mudah, lalu melihat si lelaki berotot. "Siapa kau?"

"Ying Jiao! Kau, sialan, jangan membuatku malu!" Lelaki berotot itu emosi. "Aku katakan padamu! Aku Li Shi dari tingkat tahun pertama."

Li Shi, Jing Ji mengangkat kepalanya.

Didalam buku, dia adalah manusia sampah, sama seperti Jing Ji, keluarga mengeluarkan uang untuk membiarkannya masuk ke SMA Donghai. Namun, hanya kurang dari sebulan setelah dia mulai sekolah, dia memaksa seorang gadis di kelas yang sama untuk melompat dari lantai gedung asrama.

[END] Dressed as School Beauty ex-BoyfriendWhere stories live. Discover now