[45] Apa Milikku Bisa Dibandingkan?

2.5K 462 61
                                    

Jing Ji dan Ying Jiao tidak tinggal di klinik sekolah terlalu lama, setelah luka Ying Jiao ditangani, keduanya langsung pergi ke ruang kelas.

Guru Liu sedang menulis di papan tulis ketika mereka tiba. Ying Jiao menunggunya selesai menulis paragraf, lalu mengetuk pintu dan berteriak, "Lapor."

Guru Liu melirik ke pintu dan berkata, "Masuk."

Ying Jiao membuka pintu dan membiarkan Jing Ji melangkah lebih dulu. Segera setelah menutup pintu, suara Guru Liu kembali terdengar, "Oh, kau kembali begitu cepat, apakah penyakit Henpecked Male-mu sudah sembuh?"

Para siswa Kelas 7 tertawa terbahak-bahak, dan beberapa anak lelaki bahkan bersiul.

Ying Jiao, "..."

Dia tersenyum, melihat ke arah He Yu dan dua lainnya. He Yu merasa bersalah. Dia segera mengambil buku dan meletakkannya di depan wajahnya, menyusutkan tubuhnya seakan dia tidak ada.

Guru Liu tidak terlalu memikirkan. Dia sudah mengetahui tentang Ying Jiao yang terluka dari He Yu. Jadi menganggap hal itu hanya lelucon. Bukan hal lumrah siswa laki-laki di kelasnya bertingkah begitu.

Bahkan ada yang berpelukan atau berlagak seperti ciuman ketika ia memotret mereka saat pihak sekolah mengadakan kegiatan latihan sosial tahun lalu.

"Ah..." Di bawah tatapan seluruh kelas, Ying Jiao masih dalam mode menyebalkan, dia tersenyum, "bagaimana keadaanku, jangan bertanya padaku, tapi harus bertanya pada Jing Ji."

Sorakan penonton lebih keras, beberapa orang bahkan bertepuk tangan.

"Luar biasa! Kakak Jiao keren!"

Guru Liu speechless.

Dia salah, dia seharusnya tidak memulai, itu hanya membuat Ying Jiao semakin bertingkah.

Guru Liu membuang kapur, dan berkata dengan tidak sabar, "say you're fat and you're still breathing. Kembalikan ke tempat duduk!"

*Ketika dipuji orang lain, dia malah semakin memuji diri sendiri. Berkulit tebal. Semakin dikatain semakin me menjadi-jadi.

Jing Ji adalah satu-satunya orang di kelas yang berada di luar situasi tersebut, Dia memandang Guru Liu dan Ying Jiao dengan bingung, sama sekali tidak menyadari apa yang telah terjadi.

Ying Jiao mendekat padanya dan dengan berbaik hati menjelaskan, "Guru bilang kau adalah istri kecilku."

Dia mengangkat matanya dan melirik Guru Liu, berkata dengan serius, "Kita sekarang secara resmi diakui sebagai pasangan."

Guru Liu, "............"

BACOT! Dia tidak pernah mengatakan omong kosong seperti itu!

Jing Ji, "..."

Jing Ji terhuyung-huyung dan hampir menabrak meja.

Guru Liu sangat marah sehingga wajahnya menjadi gelap seperti dasar pot, dia menampar meja dan berteriak, "Ying Jiao, tutup mulut! Tidak sadar sekarang masih jam kelas?! Bicara lagi sekali lagi, aku hanya menyuruhmu ke papan tulis untuk mengerjakan soal!"

Memangnya Ying Jiao takut? Bagaimanapun, nilainya sekarang sudah diatas KKM.

Setelah akhirnya bisa pamer secara lancar, dia tidak mau mengakhiri. Namun, melihat wajah Jing Ji yang tidak wajar di sebelahnya, jakunnya bergerak ragu sejenak, dan akhirnya berhasil menahan diri.

Lupakan saja, istri kecilnya sensitif.

*berkulit tipis, lawan dari berkulit tebal yang tidak tahu malu.

[END] Dressed as School Beauty ex-BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang