13. 다이사 포인트 | Dissapointed

5.6K 671 22
                                    

Hallo... ada yg kangen Jeymin ga ya? Semakin lama kukira cerita ini makin banyak yg excited.

Maap ya nunggu up lama bgt. Kali ini aku bakal up part banyak. Jadi mohon komennya ya.

Berhubung besok adalah ulang tahun Jimin. Aku menyediakan part spesial yg berjudul Birthday.  Semoga suka ya. 😘


AKMU;  How can I love Heartbreak, you're the one i love.
Ini lagu rekomendasi buat kalian sebelum baca cerita ini.





Tak pernah terfikirkan oleh Jeymin kenapa dengan kurang ajar tangannya begitu cekatan menarik sesuatu hingga sang istri kini jatuh berada di pangkuannya. Kini Jeymin hanya bisa tergugu karena merasakan hembusan nafas Kim Deyra yang tengah menyapu lembut bagian di wajah.

Jarak mereka begitu dekat dan aroma tubuh Deyra terhisap oleh penciumannya begitu sensual, ekstrak rose beradu dengan lily kini berhasil membuat jantungnya bertalu kuat.

Jeymin memberanikan diri dan mulai menggerakan satu tangannya pada pundak sang istri. Melakukan pergerakan refleksi sesuai dengan yang diminta hingga beralih ke bagian punggung atas. Jeymin melakukannya dengan baik dengan niat yang bisa dikatakan baik pula. Ya, setidaknya ia harus mengerti jika Kim Deyra begitu kelelahan menjalani aktivitasnya.

Meski sisa-sisa emosi masih terpatri kuat, Jeymin mengalihkan itu semua. Pasalnya ia tau bagaimana rasanya bekerja keras sampai lelah dan badannya sakit. Karena itulah hati kecilnya sedikit terpanggil untuk menyajikan rasa empati barangkali sedikit saja, agar Kim Deyra bisa kembali berdiri tegap menjalani pekerjaannya.

“J-jey...” lirih Deyra yang masih menatap ke arah Jeymin begitu terkejut. Terlebih lagi merasakan pergerakan tangan Jeymin yang sedang memberikan pijatan di bagian belakangnya. Demi apapun ini gila, suaminya sedang tidak kerasukan malaikat baik kan?

“Kenapa? Kau bilang badanmu pegal semua, kan?”

“Iya tap-tapi...arrghhh...” Kim Deyra mengernyit, merasakan sakit di punggung tengahnya saat Jeymin memijat di bagian sana, rupanya nyeri akibat terbentur lemari kemarin belum pulih. Dan seketika Jeymin menghentikan pergerakan tangannya setelah mendengar suara rintihan.

“Kenapa lagi?” suara Jeymin terdengar jengah.

“Tidak apa-apa lanjutkan saja, tadi ada semut yang menggigit.” Deyra berbohong dan mencoba untuk menahan.  

Jeymin kembali melanjutkan gerakan pijatannya. Ia sedikit berfikir ketika menyentuh beberpa bagian badan sang istri. Jeymin merasakan kulit seorang wanita yang bersuhu tak normal, ketika ia memijat pun kulit Deyra terkesan sangat tipis dan dagingnya pun tak begitu berisi. Tulang-tulangnya sangat mudah di tekan dan ia jadi berspekulasi jika tubuh istrinya ini sangat kurus.

“Buka mulutmu. Aku suapi coklat.”

Suara itu menghentikan pendeskripsian tentang tubuh istrinya, dan Jeymin segera membuka mulutnya. Ia menerima suapan coklat dan mengunyahnya dengan pelan.

Ah, Jeymin melupakan sesuatu, sedari tadi ia begitu penasaran dengan suara seorang wanita yang samar-samar ia dengar ketika wanita itu bercengkrama dengan istrinya. Suara itu persis Yeon Sona, dan Kim Deyra mengatakan jika yang tadi itu temannya.

Apakah ini perasaannya saja? tapi tidak mungkin, suara itu mirip sekali. Jeymin menghela nafas panjang dan berpikir jika Deyra telah menyembunyikan sesuatu.

5. LIGHTS | PJM ✔Where stories live. Discover now