20. 미안 | Sorry

6.1K 671 81
                                    

Hai...👐 ada yg udah baca prolog DARKSIDE?
Itu cerita peralihan dari Lights. Ceritanya jelas beda, dan aku mau promosi, apakah kira2 ada yg tertarik dengan cerita itu?

 Ceritanya jelas beda, dan aku mau promosi, apakah kira2 ada yg tertarik dengan cerita itu?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ini dia bentuk Jeymin yang kekanak-kanakan. 😂 gemesin banget pen makan pipinya boleh?😭

Okey happy reading

Kim Deyra lelah sekali ketika sudah berada di situasi seperti ini. Habis sudah kesabarannya jika menghadapi Park Jeymin yang kalut akan emosi. Kalau tidak marah-marah ya... puasa bicara, atau yang lebih parah puasa betulan—benar-benar menjengkelkan. Bentuk marahnya melebih-lebihi wanita. Ya meskipun begitu Kim Deyra terus memaklumi semua perilaku suaminya, yah maklumi saja terus dan terus karena keadaannya yang patut dikasihani.

Bisa tebak bagaiamana bentuk marahnya seorang Jeymin kali ini?

"Dey... bisa masak tidak sih?! Makanan macam apa ini, tidak ada rasanya!" bentak Jeymin di meja makan.

"Jey... memangnya mau sebanyak apa lagi aku taburi bumbu di makanan ini. Memangnya kau mau jadi bodoh karena kebanyakan makan MSG?" jawab Deyra tenang sembari mengecap makanan miliknya yang menurutnya rasa masakannya pas—tidak terlalu hambar atau asin.

"Sudahlah... aku tidak nafsu makan lagi. Buang saja makanannya, bila perlu berikan ke kucing jalanan yang sudi makan masakan hambarmu itu." Jeymin membentak tak mau kalah, lalu beranjak berdiri meninggalkan Deyra begitu saja yang sudah elus dada keheranan. Intinya Jeymin merasa kesal sekesal-kesalnya, masa bodoh jika omongannya membuat istrinya tersinggung.

Keterlaluan, menghina masakan istrinya sendiri. Astaga, Kim Deyra sampai nyebut dan menggeram dalam hati. Yah lihat saja nanti, berharap suaminya itu tidak mati karena harus puasa makan nasi lagi.

Dan kejadian tersebut terjadi tadi malam.

Sekarang sudah pukul tujuh pagi, Kim Deyra sedang berkutat dengan peralatan make-up nya dan bersiap-siap untuk menuju kantor. Tapi lagi-lagi ia dibuat geram tatkala suaminya yang hanya berbalut handuk baju itu—baru saja keluar dari kamar mandi.

"Dey mana bajunya?!" tanya Jeymin dengan nada tak santai.

"Di tempat biasa Jey... di atas tempat tidur. Ketemu tidak? aku sedang memakai lip balm ini."

"Tidak ketemu bodoh! Mana?!" bentak Jeymin lagi, kali ini keluar kata kasar. Kedua tangannya meraba-raba di atas kasur namun Jeymin tak menemukan sehelai kain pun.

Kim Deyra menelan salivanya kasar, ia menghentikan kegiatan memoles wajah dan menatap bayangannya sendiri yang sedang kesal bukan main. Bergegas ia berjalan menuju ke arah suaminya berada, lalu mengambil pakaian itu dari kasur dan diberikannya pakaian itu ke tangan sang suami sembari menatap sengit—pasalnya ia emosi sekali ketika Jeymin mengatainya 'Bodoh'.

5. LIGHTS | PJM ✔Where stories live. Discover now