05

147K 6.4K 148
                                    

"Lo mau ngomong apa sama gue?"

Geraldi menaikkan sebelah alisnya. Ia bingung bukan nya menjawab pertanyaan darinya, tetapi gadis itu malah mengeluarkan kotak p3k berukuran kecil dari tas nya.

"Gue mau balas kebaikan lo." Karissa meneteskan obat pada sebuah kapas.

"Kemarin lo bilang mau ngobatin luka lo, tapi sampe sekarang belum di obatin tuh." Karissa mulai mengobati luka di sudut bibir Geraldi secara perlahan. Kemarin malam, Geraldi bilang padanya akan mengobati luka nya sendiri. Namun, ternyata tidak.

"Gue jadi gak enak sama lo, pasti orang tua lo marahin lo ya–"

Tiba-tiba saja, Geraldi memegang pergelangan tangan Karissa. Membuat Karissa memberhentikan aktivitas nya. Karissa melihat tatapan mata Geraldi yang sulit diartikan.

Drttt Drttt

Suara getaran handphone milik Karissa refleks membuat Karissa menarik lengannya dari cekalan tangan Geraldi. Sebuah nama tertera di layar ponsel nya. Dengan segera, Karissa menjawab telepon tersebut.

"Lo dimana? Gak ke kantin? Bentar lagi jam istirahat udahan nih." ujar seseorang dari sebrang telepon.

"Iya, bentar lagi gue kesana."

Karissa memutus sambungan telepon. Kemudian Karissa memasukkan peralatan p3k dan merapihkannya.

"Lo mau kemana?" tanya Geraldi.

"Gue mau ke kantin." jawab Karissa.

"Gue ikut." Geraldi bangun dari duduknya lalu berjalan beriringan dengan Karissa menuju kantin.

---

Bel pelajaran ketiga sudah berbunyi, menandakan jam istirahat sudah selesai. Seluruh siswa harus kembali ke kelas nya masing-masing.

Bu Dini memasuki ruang kelas 12 IPA 2. Bu Dini adalah guru yang mengajar mata pelajaran biologi. Seluruh siswa kelas 12 di SMA Harapan Bhakti mengenali karakter bu Dini. Bu Dini bukan tergolong guru killer di SMA ini. Akan tetapi bu Dini seringkali memberikan pr dan tugas kelompok. Hal itu lah yang membuat para siswa mengenal bu Dini.

"Minggu ini kita buat kelompok ya, untuk persentasi minggu depan." ujar bu Dini.

"Kelompok nya bikin sendiri bu?" tanya salah satu siswa.

"biar adil, ibu yang menentukan kelompoknya. Satu kelompok terdiri dari tiga sampai empat orang ya." Bu Dini mengeluarkan buku absensi, lalu menyebut nama siswa satu persatu.

"Yang tadi namanya ibu sebutkan, itulah teman kelompok kalian. Paham?" seru bu Dini.

"Paham,"

Karissa merasa namanya belum disebut oleh bu Dini. "Bu, nama saya belum disebut," ujar Karissa sambil mengangkat tangannya.

"Oiya, kamu murid baru ya? Kalau begitu kamu masuk kelompok Geraldi saja," kata bu Dini setelah melihat buku absensi

"Ya sekarang, kumpul dengan kelompoknya masing-masing!" perintah bu Dini.

Salah satu siswa mengangkat tangannya. "Bu, persentasi nya tentang materi apa?" tanyanya.

"Tentang bioteknologi, jadi kalian harus membuat power point. Saya harap power point itu harus menarik.  Dan ingat yang namanya power point ketik poin poin nya saja. Mengerti?" jelas bu Dini.

GERALDI [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now