27

78.9K 3.2K 53
                                    

Viona membuka gorden jendela kamar hotel. Membiarkan cahaya masuk ke dalam ruangan. Setelah itu, Viona menaikkan suhu AC di dalam ruangan.

Karissa keluar dari kamar mandi dengan handuk yang menutupi rambutnya. Kemudian, ia mengeringkan rambutnya dengan hair dryer. 

"Karissa, gue gabut nih. Kita ke bawah yuk!" ajak Viona.

"Iya nanti kalo gue udah siap."

"Lo siap siap mau kemana? Mau ketemu Geraldi?" ledek Viona.

"Siapa juga yang mau ketemu," balas Karissa.

"Jangan lupa jaket Geraldi."

"Oh iya, untung lo ngingetin gue." Karissa memasukkan jaket Geraldi ke dalam paper bag.

"Mending lo balikin langsung ke kamarnya aja. Daripada ntar dia bawa-bawa paper bag, kan kasian ribet. Lagian juga kita kan sekalian mau ke bawah." Viona memberi saran.

Karissa mencerna saran dari Viona. Ia pikir apa salahnya jika mengembalikannya langsung. "Yaudah deh, yuk!"

Karissa dan Viona keluar dari kamar. Mereka masuk ke dalam lift, lalu menekan tombol menuju lantai bawah. Setelah sampai, mereka berjalan menuju kamar Geraldi dan Melvin.

Saat sudah berada di depan pintu, Karissa menekan bel.

Satu detik.... Dua detik....  Tidak ada jawaban.

Karissa menoleh pada Viona. "Viona, kayaknya gak ada orang deh."

"Masa sih? Coba teken lagi."

Karissa mengangguk dan menuruti perkataan Viona.

Tiga detik.... Empat detik....  Masih tidak ada jawaban.

"Gue coba telepon Melvin deh," ucap Viona seraya mengeluarkan ponselnya lalu menekan tombol panggilan. "Kayaknya hp Melvin dimatiin deh," jelasnya kemudian.

Cklek

Tiba-tiba saja pintu terbuka. Memunculkan seorang cowok berpostur badan tinggi dengan rambutnya yang terlihat basah dan berantakan seperti habis terkena air.

Karissa tak mengedipkan matanya untuk beberapa saat, begitupun dengan Viona. Mereka menganga melihat ketampanan sang Most Wanted SMA Harapan Bakti. Ditambah lagi dengan kaos hitam polos yang Geraldi kenakan, lengkap sudah ketampanannya.

"Woy!" Geraldi menjentikkan jarinya di depan Karissa, membuat gadis itu tersadar.

"Eh, ini gue mau balikin jaket lo. Makasih ya." Karissa menyodorkan paper bag yang ia bawa kepada Geraldi. "Gue sama Viona mau ke bawah dulu ya, dah." lanjutnya seraya bergegas pergi.

Karissa menutupi wajahnya dengan kedua tangan sambil terus berjalan. Yaampun Karissa, lo ngapain sih pake acara kaget segala. Kan malu jadinya. Karissa membatin.

"Karissa tungguin!" Viona pergi menyusul Karissa.

Geraldi tersenyum melihat tingkah Karissa saat melihat dirinya. Ditambah lagi setelah Mengembalikan jaket, gadis itu cepat-cepat pergi.

"Lo lucu kalo lagi kayak gitu," batin Geraldi.

"Hmm pantesan betah di luar, ada pujaan hati rupanya." suara Melvin mengejutkan Geraldi.

"Enggak tuh, tadi pujaan hati lo dateng," jawab Geraldi.

"Pujaan hati gue? Siapa?"

"Viona atau Vina?"

"Vina punya lu nyet!" Melvin melempar handuk kecil pada Geraldi.

---

GERALDI [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now