Pengantar

92 30 42
                                    

Assalamualaikum wr.wb.

Halo, semuanya. Apa kabar?

Senang sekali rasanya bisa kembali menyapa. Kali ini saya membawa work khusus untuk RAWS Festival. Apakah itu?

RAWS Festival adalah sebuah festival membaca dan menulis. Jenis tulisannya dribble, drabble, dan trabble. Berkisar antara 50, 100, dan 300 kata. Jadi, jangan kaget kalau tulisannya pendek-pendek, ya. Tema yang akan dibawakan setiap harinya berbeda. Selama satu bulan ke depan, kamu bisa menemukan beragam cerita di work ini.

RAWS Community sudah berjalan sejauh ini dan telah meluluskan anggotanya di batch pertama. Peserta RAWS Festival adalah anggota yang bertahan di batch kedua, termasuk founder. Wow!

Tapi tenang dulu. Kamu yang tidak termasuk bagian dari RAWS juga bisa ikut berpartisipasi, tentu saja. Caranya mudah. Kamu tinggal menjadi pembaca. RAWS telah menyediakan hadiah spesial buat kamu yang paling aktif membaca, memberi vote serta komentar. Kenapa harus aktif? Supaya kamu kelihatan. Karena nanti penulis yang akan menominasikan kamu. Iya, kamu. Gimana? Keren, kan? Tunggu apa lagi? Masukkan work ini ke library atau reading list kamu untuk mendapatkan update terbaru.

Bukan hanya festivalnya yang keren. Cara pembagian kelompoknya juga tak kalah keren. Ralat. Bukan keren, tapi unik. Kami dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil beranggotakan 5-6 orang berdasarkan ... mmm ... apa, ya? Agak random, sih. Ada yang karena kebiasaan bersin-bersin kalau pagi, suka makan mi pakai telor ditambah rawit, atau yang suka pakai baju hitam-hitam, penikmat kopi dan senja, sampai yang bercita-cita jadi istrinya Baekhyun. Kira-kira, ada yang bisa menebak saya di kelompok mana?

Jejeeeeenngggggg ...

Pacar Onlennya Sehun.

Yang bilang bucin sama dengan haters.

Kalau boleh jujur, nih. Sebenarnya saya naksir Taehyung, tapi pesona Sehun terlalu tumpah-tumpah. *uhuk*

Bukan. Sebenarnya, waktu itu saya tidak punya kuota. Malam harinya, saya nebeng hotspot punya Bapak *makasih Bapak, saranghaeyo* dan melihat obrolan teman-teman di grup. Mereka sudah punya kelompok masing-masing. Saya ketinggalan. Saya memang orangnya panikan. Bingung, akhirnya saya mengambil grup apa saja yang masih kosong. Kebetulan salah satu teman saya dari grup Tulip—Kak Dew—juga ada di kelompok itu. Jadi, masuklah saya ke sana.

Yang bilang ngeles sama dengan haters.

Untuk perencanaan menulis, sudah saya sebutkan di awal bahwa akan ada tema berbeda setiap harinya. Tiga puluh hari berarti tiga puluh tema. Ini merupakan pengalaman baru dan sebuah tantangan bagi saya. Setelah sebelumnya saya sempat gagal konsisten menulis selama satu bulan dengan satu tema, mari kita lihat bagaimana saya menaklukan (?) tantangan ini. Mohon doa serta dukungannya kepada siapa pun yang mampir ke sini, semoga saya dan kawan-kawan diberikan kesehatan dan kelancaran, tak lupa kuota yang banyak. Minimal ada orang baik hati kayak bapak saya yang mau ngasih hotspot biar bisa terus update heheheheh

Di part berikutnya, akan saya paparkan tema apa saja yang akan membersamai kita selama sebulan ke depan. Semoga betah menemani saya di sini. Jangan lupa untuk membaca cerita RAWS Festival lainnya.

Selamat membaca.

Wassalamualaikum wr.wb.

Daftar anggota:dewilaciepialoeyMarchelliaTioheyybubble_

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Daftar anggota:
dewilacie
pialoey
MarchelliaTio
heyybubble_


p.s saya lupa bilang kalau work ini akan menjadi antologi cermin (?)


Catatan SemestaWhere stories live. Discover now