Day 29: Salah Orang

11 10 3
                                    

"Rizky!"

Amel lari terburu-buru sambil membawa es kopi di kedua tangannya. Senyumnya begitu lebar ketika menyerahkan satu cup kepada Rizky. Namun, cowok di hadapannya malah plonga-plongo.

"Maaf, siapa, ya?" tanyanya.

Amel berubah bingung. Ia meninggalkan Rizky beberapa menit lalu, dan anak itu sudah amnesia saja. Apa dia terbentur sesuatu? Kapan?

Amel menendang tulang kering Rizky sampai pemiliknya berteriak kesakitan.

"Bercandanya gak lucu!" kata Amel.

Sebuah seruan mengalihkan perhatian keduanya. "Rifky!"

Seseorang menghampiri cowok di hadapan Amel. Amel melongo, memandang mereka bergantian.

"Apa kepalaku pusing? Kenapa Rizky jadi dua?" gumam Amel.

Rizky dan Rifky bertukar pandang, kemudian tergelak bersama.

Catatan SemestaOnde histórias criam vida. Descubra agora