Part 12

160K 7.7K 188
                                    

Masukan yang diberikan oleh Vira kemarin, berhasil mengubah pikiran Rika. Hari ini, perempuan satu anak itu akan kembali beraktifitas seperti biasa dan akan menghadapi apapun yang terjadi nanti.

Rika memasukan kotak bekal ke dalam tas sekolah Raka lalu meresletingkan tas anaknya itu. Memijat pelan kepalanya yang terasa pusing, sebelum akhirnya Rika beralih untuk membantu Raka yang tengah mengancingkan seragam sekolahnya.

"Mam, nanti Raka boleh main ke rumah Kila?" Raka bertanya, membuat sang Ibu yang semula tengah fokus mengancingkan seragamnya, mendongak.

Bukannya menjawab pertanyaan Raka, Rika malah menggoda anaknya itu. "Kangen main sama Kila, ya?" Rika menatap wajah Raka yang mencebik kesal.

"Engga," bantah Raka menggelengkan kepalanya. "Raka mah mau main sama kak Geza, sama A' Rion."

"Masa, si?" tanya Rika sembari menjawil hidung mancung anaknya. Pasalnya kemarin, Raka dan Shakila nampak sangat asyik bermain meskipun hanya berdua dan ditemani buku-buku bacaan milik Raka. Tak jarang Rika, Vira dan Zidan mendengar suara rengekan Shakila yang diledek oleh Raka karena tidak bisa mengucapkan huruf 'R' dengan baik. Bahkan mereka juga mendengar suara Shakila yang marah-marah pada Raka yang terus-terusan meledeknya. Hingga akhirnya kedua anak itu kembali berbaikan ketika Raka meminta maaf. Pada saat itu Rika, Vira dan Zidan hanya bisa terkekeh, membiarkan kedua anak itu dan kembali melanjutkan obrolan mereka.

Raka kembali mencebik, menatap Ibunya dengan tatapan sebal. Ia memang benar-benar ingin bermain dengan Geza dan Arion. Ya, meskipun tidak bisa dipungkiri jika ia juga rindu dan ingin kembali bermain bersama Shakila.

"Iih ... masa marah." Rika terkekeh, mengacak pelan rambut Raka yang berwarna agak pirang.

"Mata mama ko, merah?" Tidak lagi menanggapi ledekan Ibunya, Raka menanyakan hal lain yang sedari tadi membuatnya penasaran. Sejak tadi sang Ibu membantunya mengancingkan baju, Raka sudah memperhatikan mata Ibunya yang nampak merah.

"Ah, ini?" Rika mengusap matanya pelan sembari beranjak untuk berdiri. "Mama semalam ga bisa tidur," katanya sembari menyodorkan tas milik Raka.

Memang, semalam Rika tidak bisa tidur karena bayangan masa lalu dimana pertama kali ia mengetahui kehamilannya, kembali terbayang dalam benaknya. Membuatnya kepikiran hingga menangis, dan berakhir tidak bisa tidur karena pikirannya yang tidak tenang. Bahkan, Rika baru bisa tidur pukul satu dini hari dengan keadaan mata basah karena menangis. Jadilah tadi pagi, Rika bangun tidur dalam keadaan pusing dan matanya yang merah juga sembab.

"Ko ngga bisa tidur?" tanya Raka sembari memakai tasnya.

"Karena Mama ga ngantuk," jawab Rika yang lagi-lagi membuat Raka mencebik.

"Engga tau, ah," kata Raka, berlalu dari hadapan sang Ibu yang malah mentertawakannya. Raka mengambil sepatu miliknya yang ditaruh di lantai tepat di bawah jendela dekat pintu, membawanya ke luar dan memakainya di sana.

Raka menoleh ke arah pintu di sampingnya, menemukan sang Ibu yang baru saja ke luar sembari mendorong sepeda, kendaraan yang paling sering ditumpanginya.

"Udah belum?" tanya Rika sembari mengunci pintu kontrakan, ia melirik ke bawah dimana Raka tengah duduk di lantai sembari memakai sepatu.

"Bentar lagi." Raka menempelkan lis prepet sepatunya. Setelah selesai, Raka berdiri dan berkata, "udah."

Rika tersenyum, sebelum berjalan terlebih dahulu menuju sepeda dan menaikinya. Disusul oleh Raka yang naik di boncengan belakang seperti biasa, berpegangan pada baju bagian pinggang yang dikenakan sang Ibu dan berkata, "Ayo, Mam."

"Pegangan yang kenceng," pesan Rika sebelum mulai mengayuh sepedanya meninggalkan area kontrakan.

************************************************
Selengkapnya bisa dibaca di versi cetak, ya.

Ada tambahan:- 4 extra part- Adegan yang ga dipost di wp- Proses menuju ending yang berbeda

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Ada tambahan:
- 4 extra part
- Adegan yang ga dipost di wp
- Proses menuju ending yang berbeda

Rockabye [ TAMAT- PUBLISHED]Kde žijí příběhy. Začni objevovat