Chapter 01

27.7K 874 21
                                    

Revisi 11/3/2020

Sudah direvisi dengan bahasa yang lebih baku.

Ada beberapa part juga yang aku revisi tapi gak merubah jalan cerita. thx u....

CERITA INI MEMANG UDAH END
TAPI VOMENT NYA JANGAN IKUTAN END YAAAA

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Matahari sudah mulai terbenam, sinarnya yang berwarna jingga menghiasi langit mendung hari ini. Sambaran petir mulai terdengar, pertanda sebentar lagi akan turun hujan. Jung Jaehyun, dokter muda yang baru saja kembali ke korea beberapa hari lalu setelah menjalankan kegiatan amal di Afrika selama setahun belakangan, tengah berdiri di dekat jendela kamarnya memandangi tetesan air hujan yang mulai turun.

Seutas senyum terpatri dibibirnya, saat Jaehyun mengingat kembali memori dimasa ia merasakan hujan pertama kali di Afrika, tak terlalu deras tapi cukup membuat bajunya basah, Jaehyun dibuat melongo saat melihat warga di tempatnya mengabdi itu ramai-ramai mengeluarkan berbagai jenis wadah untuk menapung air, dan anak-anak mulai berlarian di tengah hujan. Tanpa takut sakit dan tidak berfikir hujan sangat menggagu aktivitas. Jaehyun dibuat tersadar, hujan yang selalu ia benci saat di Korea ternyata sangat di nanti oleh warga Afrika.

Ting..Tong..Ting..Tong...

Suara bel membuyarkan lamunan Jaehyun. Dengan malas Jaehyun membalikan badannya dan berjalan keluar kamar.

Ting..Tong..Ting..Tong..

Suara bel kembali berbunyi.

"sebentar," teriak Jaehyun, dan sedikit mempercepat langkahnya.

Ceklek..

"Siapa?" ucap Jaehyun sambil membuka pintu apartemen nya. Jaehyun sedikti memajukan kepalanya menengok ke kanan dan kiri mencari sosok yang menekan bel tadi.

Dilihatnya dengan seksama, tapi tak ada siapapun di depan pintu maupun di lorong apartemen nya. Dengan kesal Jaehyun menutup pintu, berjalan menuju sofa dan berbaring disana. Tanpa sadar Jaehyun mulai terlelap.

Ting..Tong..

Bruk..Bruk...

Lagi, suara bel kembali berbunyi disertai dengan gedoran dipintu, Jaehyun mengerjapkan matanya beberapa kali saat ia dipaksa untuk bangun.

Bruk..Bruk..

Suara gedoran pintu semakin mendominasi dari pada suara bel, Jaehyun yang masih setengah sadar berjalan menuju pintu apartemennya.

Bruk..Bru-

Ceklek

"Ada perlu apa?" ucap Jaehyun ketus dan menatap wanita di depan nya sinis.

Melihat lawan bicaranya hanya diam membisu, Jaehyun mulai menutup kembali pintunya.

"Tunggu," ucap wanita itu sambil menahan pintu yang hampir tertutup. " Jung Jaehyun?" tanya wanita itu pelan. Dan direspon anggukan pelan oleh Jaehyun.

"Iya. ada perlu apa?" sahut Jaehyun masih dengan nada ketusnya.

"Bisa tolong kamu urus paket-mu itu? dia agak memprihatinkan," sahut wanita itu sambil menujuk kearah kardus yang tak tertutup sempurna, yang bersandar di dinding dekat pintu.

Jaehyun mengernyitkan dahinya, ia merasa tidak pernah memesan atau membeli apapun.

" Kenapa diam?" lanjut wanita itu, karna Jaehyun tak kunjung merespon.

EMERGENCY MOM || Jung Jaehyun ( Complite )  REVISIWhere stories live. Discover now