Chapter 07

9.9K 448 4
                                    

Revisi 11/03/2020



-----------------------------------------------------------------------------------------------


Hani sudah sibuk bergulat di dapur sejak setengah jam lalu. Hari ini adalah hari senin. Setelah kedatangan Minwoo tiga hari lalu, hari ini Minwoo masuk sekolah di sekolah barunya. Masih sama seperti hari-hari sebelumnya, saat ini kegiatan Hani adalah menyiapkan sarapan untuk suami dan anak-anaknya. YA, anak-anaknya, Minwoo yang sudah ia anggap anak sendiri, dan Hayul bayi perempuan yang memang anaknya walau bukan ia yang melahirkan. Hani melangkah ke kamar Minwoo, kamar yang sebelumnya ia dan Hayul gunakan. Dengan adanya kehadiran Minwoo, mau tidak mau Hani dan Hayul harus pindah ke kamar Jaehyun. Dan tentu saja seluruh barang-barang Hani maupun Hayul sudah dipindahkan oleh Hani dan Jaehyun tepat tiga hari lalu setelah ibu Jaehyun pulang, setelah memberikan kabar kedatangan Minwoo.

Tok..Tok..

" Minwoo, sudah bangun? " ucap Hani.

Tidak lama Minwoo keluar. Minwoo sudah rapi menggunakan seragamnya lengkap dengan tas yang tersampir di pundaknya.

" morning mom " ucap Minwoo. Sifat Minwoo yang sangat ramah dan sopan ini sangat membuat Hani menyukainya. Jarang sekali anak laki-laki seusianya masih mau bersikap seramah itu.

" morning son. kamu sarapan duluan saja, sudah telat. sepertinya daddy mu masih bergulat di bawah selimut " ucap Hani yang direspon anggukan oleh Minwoo.

Hani melangkah ke kamar sebelah. Dibukanya pintu kamar itu, dan benar saja. Jaehyun masih meringkuk dibawah selimut, padahal ia sudah harus sampai dirumah sakit sejam lagi. Sementara Hayul, bayi yang tidak begitu rewel itu sedang asik bermain sendiri di box bayinya. Hani memasang gendongan bayinya, dan memasukan Hayul kedalam gendongannya. Kemudian melangkah menuju kasur, disibaknya dengan kasar selimut yang menutupi tubuh Jaehyun.

" Jae bangun. kamu sudah telat " ucap Hani. Namun Jaehyun tidak merespon sama sekali. Bergerak sesentipun tidak.

Hani mulai geram. Selama hampir 8 bulan tinggal dengan Jaehyun. Hani masih tidak bisa terbiasa dengan tugasnya yang satu ini. Membangunkan Jaehyun lebih sulit dari pada mencuci baju sambil menggendong Hayul.

Diambilnya bantal dan di lemparkan pada punggung Jaehyun " Jae bangun. kalau kamu tidak bangun tidak akan ada lagi sarapan untukmu "

Jaehyun menghembuskan napasnya berat, dibukanya perlahan mata yang masih sangat mengantuk itu. Pandangannya kini fokus pada sosok Hani yang sedang berkacak pinggang dengan Hayul dalam gendongan Hani yang sedang menggigit mainan karetnya.

" morning. boleh 5 menit lagi? " tanya Jaehyun dengan tatapan memelasnya.

Hani menghela nafasnya lagi " kalau kamu tidak bangun sekarang, aku tidak akan peduli lagi kalo kamu telat. dan tidak akan ada sarapan "

" taataa..taataa... " Hayul yang ada di gendongan Hani kini menujuk-nunjuk pada Jaehyun. Seakan mendukung mommy yang sedang memarahi daddynya.

Jaehyun mengerucutkan bibirnya " ayolah. biarkan aku tidur 5 menit lagi "

" bangun atau mau aku seret kamu ke kamar mandi? " ucap Hani sudah bersiap dengan menggulung lengan bajunya sampai ke siku.

" iyaa..iyaa " ucap Jaehyun yang langsung bangkit dari tidurnya dan menghampiri Hani.

" morning kiss? " lanjut Jaehyun dengan smirknya.

Hani melolot " ku.bi.lang.man.di!!! "

" baiklah " ucap Jaehyu sambil melangkah dan

EMERGENCY MOM || Jung Jaehyun ( Complite )  REVISIWo Geschichten leben. Entdecke jetzt