Chapter 21

5.1K 317 2
                                    

Jaehyun, mengajak Hani ke kamarnya untuk membaringkan Hayul yang sudah tertidur.

Mereka berdua, hanya saling diam. tanpa ada niatan untuk membuka percakapan.
Dengan lembut Hani mengelus dan menepuk pelan paha Hayul.

Hayul, mengeliat dan langsung menangis, saat beberapa kali tepukan tangan Hani mendarat di pahanya.

" kenapa sayang? " tanya Hani bingung. pasalnya biasanya Hayul selalu lebih nyaman saat Hani menepuk pahanya saat tidur.

Hani yang masih bingung kembali, menepuk paha Hayul lagi.

Seketika itu juga Hayul menangis kencang.

" huaaa...huaaa..."

" my, kit my kit " ucap Hayul, yang berusaha menyingkirkan tangan Hani dari pahanya.

Hani dan Jaehyun saling bertatapan, kemudian mereka menatap Hayul yang masih berbaring sambil menangis.

" mana yang sakit sayang? " tanya Hani, mulai cemas.

Hayul langsung bangun dan merangkak menghampiri Hani dan memeluk leber ibunya itu.

Hayul terus saja menangis sambil menggelamkan wajahnya di ceruk leher Hani. hati Hani mendadak terasa teremas, yang mendengar tangisan lirih anaknya itu. Hani berusaha menenangkan Hayul dengan mengelus pelan punggung batita perempuan yang baru saja genap berusia setahun itu.

Beberapa saat kemudian, tangis Hayul mulai mereda dan digantikan dengan deru napas yang mulai tertatur, pertanda Hayul sudah mulai tertidur. Hani langsung membaringkan Hayul hati-hati, agar tidur putri cantiknya itu tidak terusik.

Setelah merasa Hayul mulai nyaman dengan posisinya. Hani yang sedari tadi Khawatir melepaskan celana yang Hayul pakai.

" apa celananya tidak nyaman " gumana Hani pelan, yang masih bisa di dengan Jaehyun.

Hani kaget, begitu melihat memar yang ada di paha mulus putrinya itu, begitupun dengan Jaehyun.

" ini kenapa? " tanya Hani pada Jaehyun.

Jaehyun tidak menjawab, karena dirinya sendiri pun bingung. mengapa tiba-tiba bisa ada memar disana.

" apa hayul jatuh atau menabrak sesuatu? " tanya Hani lagi.

" seinget aku nggak. aku gendong dia terus " sahut Jaehyun sambil menggeleng.

" terus kenapa bisa memar gini? " tanya Hani dengan sedikit emosi yang sudah menghampiri dirinya.

" aku juga bingung, aku bahkan gak pernah ninggalin Hayul. kecuali pas ketoilet tadi " sahut Jaehyun, menyesal.

" kamu ketoilet? tinggalin Hayul sendirian? " tanya Hani dengan emosinya. dirinya tidak habis pikir, jika Jaehyun benar-benar meninggalkan Hayul seorang diri, saat batita itu sedang aktif-aktifnya melancarkan jalannya.

Jaehyun langsung menggeleng " nggak, aku minta tolong sama Ailee buat jaga Hayul sebentar "

" Ailee? " ucap Hani kaget.

" iya, habis aku cari-cari kamu sama Minwoo gak ketemu. mama sama papa juga gak tau kemana, jadi terpaksa aku minta tolong Ailee " jelas Jaehyun.

" kenapa kamu, gak cari aku terus. kenapa kamu titipin Hayul sama perempuan itu " bentak Hani.

Jaehyun langsung terkesiap dengan respon Hani yang di nilai berlebihan menurutnya " kamu kenapa sih? tiba-tiba emosian gini? "

" harusnya kamu jangan pernah biarin wanita itu deket-deket sama Hayul " sahut Hani geram. dirinya langsung menebak, kalau memar di paha Hayul, pasti ulah wanita iblis itu. mengingat bagaimana ucapnnya tadi.

EMERGENCY MOM || Jung Jaehyun ( Complite )  REVISIWhere stories live. Discover now