Chapter 14

6.8K 420 0
                                    

Revisi 11/03/2020

-------------------------------------------------------------------------------------------------------


Sejak pemeriksaan Hani tiga hari lalu, Hani hingga hari ini masih belum bertemu lagi dengan Jaehyun setelah lelaki itu, memintanya untuk pulang sendiri dari rumah sakit. Jaehyun hanya sesekali, mengabarinya melalui sms dengan alasan lembur bekerja. Satu pemikiran yang selalu menghantui Hani, apa Jaehyun akan meninggalkannya? Hani yang sedang duduk termenung diruang Tv sesekali melirik jam diding yang sudah menujukan pukul 00.55.

" apa tidak pulang lagi " gumamnya.

Matanya kini beralih pada perutnya yang masih terbilang rata di elusnya pelan, senyuman getir kini menghiasi wajahnya " maaf " ucapnya pelan.

Karena dirasa Jaehyun tidak akan pulang lagi, Hani memilih untuk kembali kekamarnya dan langsung merebahkan dirinya dibatas kasur. Tidak lama kemudian Hani

langsung terlelap kedalam mimpi.

Hani langsung bangun ketika tidurnya terganggu saat rasa mual tiba-tiba saja menghampirinya, ia langsung berlari pelan menuju kamar mandi.

"Hoek..Hoek"

"Hoek..Hoek"

Hani terus saja berusaha memuntahkan isi perutnya saat rasa mual yang dirasanya tak kunjung hilang. Namun bukannya makanan yang semalam yang keluar, Hani hanya memuntahkan cairan bening saja. Setelah dirasa mualnya mulai hilang, Hani langsung mencuci mukanya dan berjalan keluar kamar mandi dengan niat untuk melanjutkan tidurnya, mengingat saat ini masih dini hari dan matahari pun belum terbit. Hingga beberapa langkah lagi sampai di tempat tidur, langkah kaki Hani terhenti saat melihat Jaehyun yang sudah terlelap di atas tempat tidur.

kapan dia pulang-batinnya.

Tidak mau ambil pusing, Hani yang masih lemas setelah muntah tadi memilih untuk merebahkan dirinya lagi dan menyambung tidurnya. Baru saja Hani akan terlelap, saat dirasa perutnya kembali mual, buru-buru Hani kembali bangun dari tempat tidur dan berlari lagi ke kamar mandi.

"Hoek..Hoekk"

Masih sama seperti sebelumnya, muntahan yang keluar hanya cairan bening saja. Hani sudah merasa sangat lemas, kepala nya juga mulai sakit, ia berusaha untuk menjaga keseimbangan tubuhnya dan membersihkan diri, kemudian berjalan keluar lagi. Baru saja melangkah, Hani langsung mematung saat melihat Jaehyun yang sudah berdiri di depan pintu kamar mandi.

" kamu tidak apa-apa? " tanya Jaehyun.

Hani yang sedang kesal atas sikap Jaehyun beberapa hari ini, memilih mengabaikan ucapan Jaehyun dan melajutkan langkahnya menuju kasurnya. Saat Hani, ingin merebahkan dirinya lagi-lagi rasa mual menghampiri dirinya, dengan sangat terpaksa Hani kembali berlari menuju kamar mandi.

"Hoek..Hoek.."

Jaehyun yang masih berdiri di depan pintu kamar mandi langsung memijat leher Hani saat Hani muntah. Setelah mualnya hilang Hani langsung membasuh wajahnya lagi. Jaehyun langsung mengambil handuk dan mengelap wajah Hani.

" masih mual? " tanya Jaehyun namun Hani hanya menatap kearah Jaehyun dalam diam.

" mau kubuatkan teh? " tanya Jaehyun lagi tapi Hani masih tidak menjawab.

" kalau begitu ayo kamu istirahat lagi, akan aku buatkan teh " lanjut Jaehyun dengan tangannya memapah bahu Hani dan bersiap menuntunnya.

Saat Jaehyun akan melangkah, Hani langsung menyingkirkan tangan Jaehyun dari bahunya " tidak perlu perduli padaku "

EMERGENCY MOM || Jung Jaehyun ( Complite )  REVISIWhere stories live. Discover now