Chapter 09

8.5K 453 1
                                    

Revisi 11/03/2020

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dengan menggunakan taksi Hani membawa Minwoo ke rumah sakit, untuk memeriksa kondisi pergelangan kakinya. Walau awalnya Minwoo menolak dan mengatakan baik-baik saja tapi akhirnya Minwoo kalah saat Hani sudah memaksa dirinya. Walau memang terasa sedikit sakit di pergelangan kakinya, tapi untuk ukuran anak laki-laki bukankah hal ini bisa dikatakan sepele? kenapa harus sampai kerumah sakit?

Dan disinilah mereka sekarang, sedang duduk diruang tunggu pasien. Sebenarnya Hani masih amat emosi pada wanita yang ditemuinya tadi, bukan karena tamparan yang diterimanya, melainkan karena sikap wanita itu dan kondisi Minwoo yang disebabkannya. Mengingat saat ini dirinya sedang bersama Minwoo dan ia sendiri sebelumnya sudah mengatakan baik-baik saja maka mau tidak mau Hani harus meredam emosinya, terlebih lagi memang ia sendiri tidak tahu harus mengeluarkan emosinya ini kepada siapa, awas saja kalau sampai ia bertemu wanita itu lagi, sudah bisa dipastikan Hani akan membalas perbuatan wanita itu.

" pasien Oh Minwoo " panggil seorang perawat.

Mendengar panggilan itu Hani dan Minwoo beranjak dari kursinya, berjalan menuju ruang dokter, sementara belanjaanya ia tinggalkan begitu saja di dekat kursi yang didudukinya tadi.

" apa keluhannya? " tanya dokter pria bername tag Park Jimin itu.

" sepetinya kakinya terkilir dok " ucap Hani

Jimin itu langsung beranjak dari duduknya dan menghampiri Minwoo untuk memeriksa kakinya " sepertinya memang terkilir. kalau begitu akan saya pasangkan gips "

" sudah selesai. saya harap jangan terlalu banyak bergerak dulu ya " ucap Jimin setelah selesai memasangkan gips nya.

" baik terima kasih dok " ucap Hani dan Minwoo bersamaan.

" sama-sama " sahut dokter Park.

Kini mereka berjalan beriringan keluar rumah sakit. Hani menggendong Hayul sekaligus menenteng 4 plastik belajaanya. sementara Minwoo yang disampingnya terpaksa harus berjalan menggunakan tongkat bantu.

Sesampainya dirumah Hani langsung melakukan tugasnya, memandikan Hayul, menyuapi hingga menidurinya. Setelah itu Hani langsung bergegas kedapur untuk membuat makan malam. Sup tulang kaki sapi, Hani masak untuk membantu pemulihan kaki Minwoo. Sementara telur gulung, dan Sup Kimchi akan menjadi menu utama makan malam hari ini. Dengan telaten Hani memindahkan makanan tersebut ke meja makan, ditatanya dengan rapih dua mangkuk nasi seperti biasanya hanya dirinya dan Minwoo yang akan makan malam, sementara Jaehyun lebih sering pulang larut malam atau dini hari, atau bahkan tidak pulang sama sekali.

" Minwoo, waktunya makan malam " teriak Hani dari ruang makan. Tidak lama Minwoo segera keluar dari kamarnya dengan langkah tertatih.

" apa sangat sakit? " tanya Hani, dapat terlihat dengan jelas gurat kecemasan yang terdapat di wajah Hani.

Minwoo mendudukan bokongnya di kursi kemudian menatap Hani sambil menggeleng " tidak mom "

Setelah makan malam Hani memilih untuk mengistirahatkan dirinya sambil menonton Tv, drama keluarga yang tayang setiap hari menjadi pilihannya. Hani tiba-tiba saja tersenyum getir saat menyadari bahwa cerita hidupnya kini 11:12 dengan dirinya. Hanya saja dirinya masih mendapatnya poin 11. sedangkan drama itu 12, tokoh utama dalam drama itu berakhir saling mencintai walau awalnya pernikahaan mereka karna terpaksa-perjodohan. sementara dirinya? baru saja bisa melupakan Chanyeol dan bersiap untuk membuka hati bagi Jaehyun. tapi saat dirinya mengetahui keadaan Chanyeol yang sebenarnya, apa masih bisa dirinya untuk berpaling dari Chanyeol?

EMERGENCY MOM || Jung Jaehyun ( Complite )  REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang