Chapter 11

7.4K 393 2
                                    

Revisi 11/03/2020

---------------------------------------------------------------------------------------------------


Hani baru saja masuk kedalam rumahnya, dirinya merasa aneh saat melihat keadaan rumah yang sangat sepi.

" kemana mereka? " gumam Hani.

Kakinya melangkah pada pintu kamar Minwoo, namun kosong tidak ada siapapun di kamar itu. Tidak ada Minwoo yang biasanya sedang mengerjakan tugasnya di jam segini. Kemudian ia melangkah ke pintu satunya pintu kamarnya, dan ternyata kosong juga. Tanpa pikir panjang Hani langsung mengeluarkan ponselnya dari dalam tas, menghubungi Jaehyun. namun keningnya mengernyit saat mendengar suara ponsel Jaehyun yang ternyata ada didalam kamar.

Duarrr!!!

PANIK. itu lah satu kata yang bisa menjelaskan perasaan Hani saat ini. Jujur dirinya menyesal saat mempercayakan kedua anaknya pada Jaehyun. Kemana pria itu membawa mereka? sedangkan saat ini situasi diluar akan turun hujan. Hani langsung berlari keluar hingga sampai di lobby pun Hani tidak mampu menemukan mereka.

Tanpa pikir panjang Hani langsung menembus hujan yang mulai turun, mencari ketiga orang itu ke tempat-tempat sekitar yang biasa mereka datangi. Hingga sampai di tempat terakhir Hani masih belum menemukan mereka. Perasaan Hani kacau, kemana mereka sebenarnya? Hani semakin kalut dalam pemikirannya saat sudah sampai di lobby apartemen lagi. Baru begini saja Hani sudah panik setengah mati, apalagi kalau ia benar-benar harus meninggalkan mereka bertiga. Apa Hani masih sanggup untuk hidup? astaga, yang benar saja, Hani benar-benar harus mengakuinya kali ini, ia tidak siap kalau harus berpisah dengan mereka.

Dengan tergesa Hani membuka pintu apartemen, tujuannya satu. Mengambil ponsel yang tidak sengaja ia tinggal tadi, dan segera menghubungi mama atau maminya mungkin saja Jaehyun kerumah orang tua mereka. Begitu membuka pintu, Hani bisa melihat Jaehyun yang sedang berdiri sambil menatapnya bingung, tanpa menghiraukan tubuhnya yang sudah basah kuyup Hani berlari dan langsung memeluk Jaehyun.

Air mata langsung mengalir begitu saja saat ia memeluk tubuh Jaehyun " kalian kemana saja ? "

" maksudnya? " sahut Jaehyun bingung.

Hani melepaskan pelukannya, masih dengan sisa tangisnya " kalian kemana tadi? aku cari tidak ada? kamu bahkan tidak membawa ponselmu. diluar juga mulai hujan. bagaimana kalau kalian kenapa-kenapa? aku khawatir, apa kamu tahu "

Jaehyun memegang bahu Hanu sambil mengerutkan dahinya " jadi kamu basah-basahan karna itu? "

Hani mengangguk.

" astaga. maaf, tadi kami kebawah membuang sampah " sahut Jaehyun sambil memeluk Hani.

" Minwoo dan Hayul kemana? " tanya Hani dalam pelukan Jaehyun.

" mereka sudah tidur. jadi waktu kami kembali setelah membuang sampah, aku minta Minwoo tidur, dan Hayul juga langsung terlelap. sepertinya mereka kelelahan karna main seharian" Jelas Jaehyun.

huwacih...

huwacih..

" kamu masuk angin. cepat mandi, aku buatkan teh hangat " ucap Jaehyun.

***

Pagi harinya tidak seperti biasa, jam dinding sudah menujukan pukul 7 pagi, tapi Hani masih meringkuk dibawah selimut. Berkebalikan dengan Hani, Jaehyun sedang kalang kabut di dapur, untuk menyiapkan sarapan. Jaehyun terpaksa bangun lebih pagi hari ini, karena setelah kehujanan semalam Hani terserang demam. Bahkan semalaman Jaehyun harus mengompres Hani agar demamnya turun.

EMERGENCY MOM || Jung Jaehyun ( Complite )  REVISIWhere stories live. Discover now