Different Blood (Tamat di PDF)

Under World (flash back)

Dua kesempurnaan tidak bisa berjalan sejajar
Seperti matahari dan bulan
Salah satu harus tenggelam untuk menghadirkan yang lainnya

.

Seorang perempuan berusia sekitar 23 tahun meratapi diri begitu selesai melakukan USG. Pasangan manapun seharusnya bahagia memiliki dua calon bayi kembar yang sehat, namun perempuan ini terlihat lebih sedih dari seorang yang kehilangan sebelah kakinya, ia terus nenangis di bahu suaminya sepanjang perjalanan pulang dari rumah sakit.

Teringat kata-kata suhu-nya, "Jika kau melahirkan seorang anak laki-lai dia akan menjadi penerus terakhir klan terkuat kita, jika mereka kembar, ini sungguh sial, di tahun naga dan bulan terakhir susunan rasi bintang jika seorang Dhampir melahirkan dua anak lelaki kembar, itu akan merusak keseimbangan Yin dan Yang, satu akan membawa keberuntungan, yang satu akan membawa pada kesialan."

"Satu-satunya cara untuk menghilangkan kutukan itu adalah memisahkan mereka, anak yang lahir setelah yang pertama harus melalui ujian Strigoi begitu ia lahir ke dunia, kau harus menempatkannya di kastil keturunan Moroi, jika ia bisa bertahan hingga ia berumur 10 tahun, kau bisa membawanya pulang, tapi kau masih harus berhati-hati kekuatannya itu akan menarik perhatian para Gabriel untuk memburunya, kecuali jika ia bisa memikat darah murni seorang moroi dan melakukan penyatuan dalam ritual yang suci."

Ia boleh percaya atau tidak dengan perkataan suhu-nya. Sebagai seorang ibu, ia menimbang tidak mungkin ia bisa melepas anaknya yang baru lahir untuk berada di lingkungan musuh. Bagaimana mungkin seorang anak bisa membawa pada kesialan?

Perempuan itu mengelus elus perutnya, ia sama sekali tak sadar jika mobil yang mereka tumpangi berpapasan dengan sebuah truk besar yang supirnya tengah mabuk, truk itu berjalan miring memakan separuh aspal, sementara mobil mereka tersudut ke pagar pembatas, tabrakan itu tak bisa dihindari.

Mobil tersungkur sejauh 200 meter, menabrak pohon bringin besar di belakangnya. Benturan keras itu menyebabkan supir dan penumpang tak bisa diselalamatkan. Kecuali perempuan hamil itu, sungguh ajaib mereka selamat meski perempuan itu menalami luka berat dan dilarikan ke rumah sakit kembali.

Sebab situasi yang darurat, si wanita hamil mengalami pendarahan hebat dan tekanan darahnya menurun, dokter sepakat untuk melakukan operasi caesar. Anak pertama yang mereka angkat memiliki tanda di dadanya, ia akan jadi pelindung yang kuat, sementara anak ke-dua memiliki tanda kecil di lehernya. Bagi orang biasa itu mungkin tidak terlalu menghawatirkan, namun bagi keturunan dhampir ia akan menjadi bibit pemusnah. Penghancur kaum Moroi yang agung.

Wanita itu mengalami dilema hebat, kebenaran perkataan suhu-nya terbukti begitu anak yang kedua lahir, bersamaan dengan itu di ruangan lain jiwa ayahnya diangkat. Rentetan kejadian itu membawa kesimpulan bagi si ibu untuk segera memisahkan kedua bayinya.

.

.

4 tahun kemudian.

Di sebuah ruangan yang lebih mirip kastil tua, dengan beberapa kamar yang penerangannya minim. Tampak seorang anak lelaki usia 12 tahun, tengah memegang sebuah nampan dengan cawan emas berisi darah segar.
Ia berpapasan dengan anak kecil umur 4 tahun yang terlihat ketakutan,  berdiri di depan pintu kamarnya.

"Gege...." panggil anak itu.
"Apa kau sudah sarapan?"
Anak kecil itu mennggeleng.
"Tunggu disini, aku akan mengambilkanmu makanan, setelah aku membawakan ini pada tuan muda."
Anak kecil itu mengangguk.

Siapa sangka, bocah itu membuntuti pemuda 12 tahun di belakang.

Pemuda berwajah manis itu memasuki kamar luas dengan aksen mewah namun terkesan menakutkan. Dipenuhi ukiran gambar kelelawar terbalik dengan taring yang tajam, warna tirai merah, semerah darah, dan bau anyir yang menyengat indra penciuman.