The Ring

966 167 17
                                    

Special malam jumat untuk kalian

Yizhan dalam balutan cerita fantasi penuh teka-teki

Masih bertema BL dengan rate dewasa
Jadi yang di bawah umur mohon kembali ke tempat duduknya semula

Penuh cinta untuk kalian

Semoga kalian suka









Mr. Kim masih tertawa, ia tidak segera menjawab pertanyaan Sehun atau Xiao tentang Yibo. Ia sengaja menguji kesabaran ketiganya.

Luhan yang memiliki cincin ajaib di tangannya, seperti diperintahkan untuk menempelkan mata cincin itu di dahi Mr. Kim dengan mantra cattenus.

Tubuh Mr. Kim bergerak, bola hitam di matanya tenggelam menyisakan warna putih saja. Tangan dan kakinya gemetar, seperti orang yang kejang-kejang. Mr. Kim mengalami serangan dari dalam, akibat energi yang dipancarkan dari cincin yang dipakai Luhan.

Bibir Mr. Kim bergerak ingin mengatakan sesuatu, tapi sakit di tubuhnya membuat lidahnya kelu. Luhan menarik cincinnya kembali. Ia menghentikan mantra, melihat Mr. Kim sudah tak berdaya.

"Sekarang katakan, sebelum aku menghancurkan tubuhmu dengan cincin ini!!!" perintah Luhan.

Mr. Kim membuka mata, tampak kepayahan oleh serangan dari dalam tubuhnya.

"Aku akan mengatakannya, aku akan mengatakannya ...." Mr. Kim menyahut cepat, takut jika cincin itu melukai organ dalamnya lagi.

"Yibo berada di hutan Raazzus, ia merencanakan sesuatu bersama gabriel bernama Yifan ...."

Xiao menggeleng sekeras yang ia bisa, tidak mungkin Yifan bersekongkol dengan Yibo.

"Apa yang mereka rencanakan?" Sehun mengguncang tubuh Mr. Kim yang sudah lemah, bagai kulit kehilangan tulangnya.

"Sesuatu yang mengerikan, aku rasa Xiao Zhan sudah mengetahui salah satunya ...!" seru Mr. Kim dengan senyum tersungging di bibirnya. Sehun mengeluarkan pedangnya lagi, bersiap membelah kepala Mr. Kim untuk dipisahkan dari lehernya.

"Sehun, jangan ... Kita masih membutuhkannya untuk sampai di hutan Raazzus dengan selamat!" perintah Xiao.

Sehun memasukkan kembali pedang birunya, ia kemudian mengikat tubuh Mr. Kim ke punggungnya. Luhan dan Xiao saling berpegangan tangan. Mereka menutup mata bersama, lalu batu giok hijau membawa mereka ke tujuan, sesuai yang digambarkan Mr. Kim.

.

Mereka memasuki sebuah gua, lebih tepatnya itu adalah istana batu hitam. Tempat tinggal iblis bertanduk merah yang kejam.

"Aku kira cerita iblis itu hanya legenda, tak kusangka ia benar-benar bereinkarnasi dan lahir kembali ke dunia ...," ucap Luhan sambil mengamati sekelilingnya.

Ia berjalan di belakang kakaknya, sedang Sehun berjalan di belakangnya, sambil menyeret tubuh tak berdaya Mr. Kim.

Mr. Kim diam-diam mengirimkan sinyal pada pengikutnya yang bersembunyi di balik dinding. Cincin di jari Luhan mengirim sinyal untuk menghindar.

Puluhan anak panah melesat dari balik dinding itu. Luhan yang telah mengetahui bahaya yang datang langsung membentuk perisai moroi pelindung yang dikombinasikan dengan energi cincin, membentuk lingkaran menutupi mereka.

Sehun mengambil pedang, lalu menyayat kaki Mr. Kim.
"Kau licik sekali ...." Sehun berteriak, mengayunkan pedangnya lagi ke arah Mr. Kim yang justru tertawa.

Different Blood (Tamat di PDF)Where stories live. Discover now