Different Blood (Tamat di PDF)

Toxic

Selamat malam pembaca setia Different DNA
Yang masih menetap meski jarang aku up
Dengan cerita yang sedikit rumit dan membuat otak sedikit berpikir

Terimakasih untuk kalian yang masih bertahan
Selamat membaca

🤗🤗

Suasana tampak tenang, matahari menyongsong menggantikan bulan. Bias sinarnya terpecik di antara lubang-lubang kecil kastil. Si tuan muda bangsawan moroi kembali ke petinya. Ia sudah melalui malam panjang yang menyenangkan bersama gabriel pilihan hatinya.

Benihnya telah turun, menyatu bersama darah mereka. Tersimpan di dalam gua dingin tanpa pencahayaan. Mereka dikurung dalam gelap, untuk tumbuh dan berkembang menjadi anak vampire yang akan melanjutkan keturunan klan moroi yang agung.

Salah paham diantara keduanya telah terjelaskan semalam. Memang benar ada yang mengatakan, beberapa masalah bisa diselesaikan di atas ranjang.

Namun ada pula yang mengatakan bahwa ada beberapa masalah, yang timbul dari hubungan ranjang.

Itu yang terjadi pada Yibo dan Xiao Zhan. Setelah pelepasan benih semalam, Xiao Zhan bukannya merasa puas. Ia justru dilanda rasa cemas berkepanjangan. Ia takut, apa yang dulu pernah diramalkan leluhur moroi menjadi kenyataan.

.

Luhan bergerak lincah diantara ranting pohon, tubuhnya terasa ringan. Kekuatannya sebagai moroi pelindung meningkat dua kali lipat setelah penyatuan dengan Sehun semalam. Wajah Luhan berseri, matanya biru, sebening telaga.

Berbeda dengan Xiao Zhan, meski kekuatannya bertambah. Beban di pikirannya juga bertambah. Kenyataan semalam membuatnya takut akan masa depan.

Ia berhenti di sebuah dahan, duduk bersila di cabang yang kokoh dan besar.

"Luhan, aku ingin bertemu dengan Xiumin ...."

Luhan berbalik arah, menghentikan langkah.
"Ada apa ge?"

Xiao Zhan terdiam, ia tak bisa mengatakan tentang Yibo pada Luhan. Sebelum mengetahui kebenarannya.

"Aku ingin meminjam kalung tuan muda Tao agar bisa sampai di tempat Xiumin dengan cepat ...!"

"Ge, kau bisa menghubungi Xiumin lewat ponsel kan?"

"Tidak Luhan, ini terlalu urgent, aku tidak bisa membahasnya di telpon ..."

"Tuan Tao sedang tidur, bagaimana kita mengambilnya?"

Zhan membisikkan sesuatu pada Luhan, pemuda cantik itu mengerjapkan mata kecilnya.

"Bagaimana jika ketahuan?"

Xiao Zhan memberanikan diri untuk mengatakan.
"Aku yang akan bertanggung jawab ..."

Luhan kembali ke arah kastil, seperti angin yang melesat melewati pepohonan. Xiao Zhan kembali ke apartemen, ia ingin bersiap berangkat ke tempat Xiumin.

Ia terkejut saat memasuki kamarnya, sosok berambut panjang dengan mata tajam menatap ke arahnya. Xiao Zhan mengelus dada.

"Kau mengagetkanku saja, bagaimana kau bisa masuk kemari Yibo?"

"Gege lupa, setelah ritual purnana semalam, aku kini memiliki kekuatan vampire sepertimu ...."

Mendengar kata-kata Yibo, entah kenapa jantung Xiao Zhan berdetak keras. Cemas, takut dan perasaan khawatir lainnya.

"Yibo kenapa kau datang kemari pagi-pagi, kukira semalam kau telah pulang dengan Sehun?"

Yibo tidak menjawab, ia mendekati Xiao Zhan dan memeluknya dari belakang.