Prolog

44K 1.7K 155
                                    

Hidup tidak mudah bukan. Sama seperti kehidapanku saat ini, papaku terlilit hutang yang cukup besar pada bank karena kalah bermain judi.

Itulah ayahku dia berubah total sejak ibu pergi meninggalkan kami ayah sangat terpuruk dengan kepergian ibu sejak saat itu ayah mulai mabuk mabukan tidak mau bekerja dan terus terusan berjudi alhasil akulah yang harus banting tulang untuk mencukupi kebutuhan kami. dinegara besar seperti korea hidup serba kekurangan sangatlah susah apalagi pekerjaan ku hanyalah sebagai pelayan kafe gajiku tak seberapa itu pun selalu habis digunakan ayah untuk berjudi.

Gadis seusiaku biasanya akan pergi belanja dengan teman temanya menikamati hidup selagi muda tapi itu semua berbanding terbalik dengan keadaan ku saat ini, kadang aku berfikir untuk menyerah saja tapi pesan terakhir ibuku lah yang membuatku masih semangat sampai saat ini dia berkata padaku untuk merawat ayah dan hidup dengan baik

Aku yakin dibalik semua masalah yang kualami pasti rencana tuhan sangat indah untukku dimasa depan, cukup jalani semuanya dengan senyum dan lupakan semua masalah yang ada tetap pandang lurus kedepan dan terus berfikir aku bisa dan semangat.
-
-
-
-
-
08.00 Am

Suara burung terdengar merdu ditelinga menandakan suasana sedang cerah hari ini cukup memberikan semua orang semangat untuk bekerja dan mencari uang tidak terkecuali dengan gadis cantik bernama kim jea itu, tidurnya terlihat terusik saat cahaya matahari masuk disela sela gorden kamarnya memaksanya untuk membuka mata

"Jam berapa ini"

Gumamnya sambil mencari handopne di meja dekat kasurnya, jam menandakan pukul setengah delapan lebih lima menit membuat mata gadis itu terbuka sepenuhnya

"Oh tidak aku akan terlambat bekerja"

Dia langsung saja berlari menuju kamar mandi melakukan ritual membersihkan badan. Jika semua gadis akan berlama lama dikamar mandi tidak terkecuali dengan jea dia juga termasuk gadis yang suka berlama lama dikamar mandi tapi saat ini dia hanya butuh waktu 10 menit untuk mandi pasalnya dia akan terlambat bekerja nanti

"Aku terlambat gara gara tidur terlalu malam kemarin"

Ya,Semalam jea tidur pukul dua dini hari menunggu ayahnya pulang. ayahnya pulang dalam keadaan mabuk berat kemaren, jea sudah hafal dengan ayahnya untuk apa lagi dia pulang malam jika bukan untuk berjudi dan mabuk mabukan

Lupakan saja..

Sekarang yang ada difikiran jea hanyalah mencari alasan kenapa dia telat hari ini, tidak mungkin jika jea berkata "maaf pak saya telat bangun" OH AYOLAH JEA MASIH INGIN HIDUP

Dia tidak ingin pagi nya disambut dengan ocehan bosanya.

-
-
-
-

Jalanan seoul terlihat cukup ramai, banyak pejalan kaki yang akan pergi bekerja, berjalan santai menikmati suasana tidak untuk jea, dia sudah mempercepat jalannya seperti dikejar pembunuh masabodo dengan tatapan orang orang yang melihat dirinya intinya jea sampai di tempat kerja tepat waktu dan tidak kena omelan bos nya itu

10 menit akhirnya jea sampai di cafe dengan cepat jea langsung masuk dan melihat keadaan kafe masih berantakan jea tidak salah, ini sudah pukul 09.30 tapi cafe nya masih berantakan

"Jam di rumahmu tidak rusak kan? Ini sudah hampir pukul sepuluh tapi cafe belum buka?"

Tanya jea pada sahabat dekatnya park hyerim

"Bukankah kemaren sudah ku katakan, hari ini cafe disewa untuk acara perusahaan jeon's kau lupa?!"

Oh astaga, kenapa aku bisa lupa jika tau begini aku tidak akan melewatkan sarapan ku dan pergi bekerja seperti orang kesetanan

THE CEO (Tamat) ✔️Where stories live. Discover now