31£ 'End'

15.6K 977 112
                                    


Hari ini adalah hari yang paling membahagiakan bagi keluarga jeon dan keluarga kim, hanya tinggal menghitung jam putri satu satu nya dari keluarga kim akan resmi menjadi menantu keluarga besar jeon.

Seluruh dunia merasakan kebahagiaan yang sama seperti apa yang ke dua keluarga itu rasakan, terlebih lagi pada kedua mempelai, entah itu jungkook ataupun jea mereka sama sama bahagia hingga kebahagiaan itu tidak bisa di definisikan.

Saat ini jam menunjukkan pukul 6 pagi, dan jea sudah bangun sejak pukul 4 pagi tadi, semalaman ia tidak bisa tidur, setelah menidurkan jessy dia bangun dari tidurnya dan berjalan menuju balkon, memanadangi langit yang penuh bintang sambil tersenyum sendiri. dan jea melakukan itu semalaman penuh.

Dan kini jea tengah duduk di meja rias dengan beberapa perias kelas internasional, ada 7 orang di dalam ruangan itu, terdiri dari 2 penata rias,  2 penata rambut, dan 3 penata busana, dan mereka semua pernah ambil bagian pada pesta pernikahan anak presiden obama.

Sedangkan jessy ia masih bermain dengan maninannya di salah satu meja ruangan, sesekali mengajak sang mommy bicara.

"Nyonya anda ingin di tata rambutnya sekarang atau setelah rias wajah selesai" Tanya sang penata rambut.

"Setelah rias wajah selesai saja" Jawab jea yang membuat penata rambut itu menganggukkan kepalanya dan tersenyum.

Tak lama terdengar pekikan jessy yang membuat jea sontak menoleh kebelakang memandang sang putri.

"Noo!!, mommy jeje mau dibawa kemana" Jea terkekeh melihat putrinya menolak digendong oleh salah satu penata rias.

"Sayang, jeje ingin tampil cantik di hadapan semua orang bukan" Jessy menganggukkan kepalanya.

"Sekarang jeje ikut eonni itu dan di rubah menjadi princess yang cantik hari ini"

"Jeje akan menjadi plincess mommy"

"Tentu saja sekarang jangan membuat eonni kesusahan oke" Jessy menunjukkan jempol nya.

"Oke mommy, eonni sekalang lubah jeje menjadi plincess" Penata rias itu pun terkekeh dan mencubit pelan pipi jessy.

-
-

Di waktu yang sama namun berbeda tempat, terlihat 6 orang pria tampan yang sedang membicarakan sesuatu entah apa itu.

"Tidak ku sangka yang lebih muda akan menikah mendahului kita" Ucap salah satu nya.

"Itu karena dirimu yang memang tidak pernah memiliki kekasih hobi hyung" Yang di panggil hobi atau j hope itu mencibirkan bibirnya kesal.

"Aku mau membantah tapi memang kenyataan nya begitu." mereka menggelengkan kepala mendengar perkataan j hope.

"Seok jin hyung, dia tidak datang?" Jungkook menatap hyung nya yang bernama namjoon itu.

"Aku sudah mengundangnya, dia mau datang atau tidak ya terserah" Hyung tertua itu pun menghela nafas kasar.

"Kau masih marah padanya karena kejadian tiga tahun lalu" Jungkook mengangkat bahunya acuh.

"Itu sudah terjadi bertahun tahun yang lalu kook, tidak ada gunanya kau marah padanya, kurasa pihak yang paling tersakiti disini bukanlah dirimu melainkan seok jin hyung"

Jungkook menghela nafas lelah.

"Aku marah padanya atau tidak itu bukan urusanmu, kau hyung ku di sini jangan memancing diriku untuk melakukan hal jahat di hari bahagia dalam hidupku"

Setelah mengatakan itu jungkook keluar dari ruangan itu berniat melihat sekeliling tempat yang ia sewa itu, untuk menenangkan pikiran, nama itu lagi lagi di sebut, dua nama bermarga kim itu terus menerus menghantui fikiran jungkook.

THE CEO (Tamat) ✔️Where stories live. Discover now