15K 1.1K 81
                                    

***

Langkah kaki itu terdengar mengema di lantai rumah mewah jeon jungkook, melangkah lebar memasuki rumah

"Dimana dia" tanya nya pada salah satu pelayan

"Nyonya masih dikamar nya tuan, dan tidak makan apapun sejak pagi tadi" penuturan pelayan itu membuat langkah jungkook makin cepat, melangkah kearah salah satu kamar

Brakkk

Pintu kamar terbuka lebar, melangkah masuk dan melihat wanita tidur dengan nyenyak nya di ranjang, berjalan mendekat dan duduk di samping nya

Tanganya bergerak mengelus puncak kepala gadis itu dengan lembut, tanganya berhenti tepat di dahi gadis itu, merasakan suhu panas menjalar di telapak tanganya sukses membuat rahang jeon jungkook mengeras

"Jea buka matamu! Buka matamu kim jea!" Ucapnya sedikit berteriak sambil mengoncangkan tubuh kecil gadis itu

Tidak ada jawaban, matanya masih tetap terpejam erat, membuat kilatan merah di matannya

"PELAYAN,PELAYAN!!!" teriaknya memanggil para pelayan, pintu terbuka menampilkan dua orang pelayan wanita

"Iya tuan" ucapnya sambil menunduk

"Panggilkan dokter keluarga sekarang juga, aku mau dia datang dalam 10 menit, cepatt!!!" Ucapnya diakhiri bentakkan membuat para pelayan sedikit takut.

"Ba-baik tuan" ucap pelayan sambil pergi meninggalkan kamar

"Jea, buka matamu, ini aku buka matamu jea" kekhawatiran melanda jungkook,ingin sekali dia menghancurkan semua barang didekatnya tapi atensinya teralihkan saat pintu kamar terbuka, menampilkan dokter pribadi keluarga jeon

"Tuan, dokter sudah tiba" ucap pelayan

"Periksa dia cepat!" Dokter itu segera melangkah mendekat kearah ranjang, memeriksa keadaan jea

"Dia demam kook, apa yang kau lakukan padanya hingga dia stress seperti ini? Dia harus makan dengan teratur, tekanan darahnya rendah" mendengar ucapan dokter itu sontak membuat jungkook menajamkan pandanganya pada para pelayan dibelakangnya

"Jaga pola makanya, dan suruh dia minum vitamin penambah darah setiap hari, dia akan segera sadar" ujar dokter itu sambil menatap jungkook

"Baiklah hyung, terima kasih" ucap jungkook pada dokter itu yang tak lain adalah park jimin yang sudah dianggap hyung oleh jungkook

"Hem,aku pergi dulu" ucapnya sambil keluar dari kamar,

"Kumpulkan semua pelayan, ada yang ingin aku bicarakan" ucap jungkook tajam pada dua pelayan tadi, aura jungkook benar benar menkautkan sekarang

"Baik tuan"

Jungkook melangkah menuruni tangga, didepanya sudah banyak sekali pelayan yang berkumpul karena perintah yang jungkook berikan, kakinya berhenti tepat di depan semua pelayan, dan detik itu pula para pelayan membungkukkan badanya pada jungkook

"Apa aku membayar kalian untuk bermalas malasan dirumah" semua pelayan diam menunduk mendengar perkataan jungkook

"Apa tidak ada satu pun pelayan yang memberinya makan" tanya nya sekali lagi pada para pelayan, tentu yang dimaksud 'dia' adalah kim jea wanita spesial dihati seorang jeon jungkook

"apa kalian tuli!!" Teriak jungkook, membuat semua pelayan menunduk ketakutan

"Ma-maaf tu-tuan, sa-saya su-dah memberi nyo-nyonya makan ta-tapi dia menyuruh sa-saya untuk mem-bawa kem-kembali makanannya" ucap salah satu pelayan dengan nada terbata bata karena ketakutan

"Dan kau menurutinya!! Kau tau jika dia memiliki tekanan darah yang rendah bisa bisanya kau menuruti permintaanya untuk membawa kembali semua makanan!!!" Cukup sudah, jungkook tidak bisa menahan amarahnya jika hal itu bersangkutan dengan jea, jungkook akan mudah marah seperti saat ini contohnya jiwa pesikopat jungkook akan bangkit jika suara wanita mengalihkan atensinya

"Jeon" panggil wanita yang tengah berdiri di ujung tangga, jungkook segera berlari menghampiri wanita itu yang tak lain adalah jea

"Apa yang kau lakukan, tubuhmu belum pulih dan kau turun dari ranjang" ucap jungkook sedikit emosi

"Sudahlah jeon, aku baik baik saja dan kenapa kau mengumpulkan mereka semua" tanya jea sambil menatap kearah semua pelayan yang masih setia menunduk

"Kembalilah bekerja, ini terakhir kalinnya kalian membuat kesalahan, aku tak akan mengampuni kalian jika ini terulanh kembali" ucap jungkook pada semua pelayan, dan mereka menganguk patuh lalu pergi meninggalkan jungkook dan jea disana

"Ayo kembali ke kamar je" ucap jungkook lembut

"Kau kira aku orang yang cacat dan setiap hari berdiam di dalam kamar bau mu itu" ucap jea sedikit emosi, jea berbohong dengan bau kamar jungkook, jika kalian tau kamar jungkook benar benar wangi dengan aroma setenang pepohonan ditengah hutan

"Kau mengatai kamar ku bau je, kau tau berapa uang yang aku keluarkan untuk membeli satu parfum untuk kamarku?"

Oke akan author jelaskan:v

Parfum yang digunakan jungkook untuk membuat kamar nya menjadi wangi adalah parfum Dior J'Adore Eau De Parfun parfum ini terkenal legendaris diseluruh dunia karena memiliki tiga lapisan keharuman yang berbeda tiap pemakaiannya aroma pertama adalah aroma vanila lembut nan eksotis, disusul harum woody yang sangat maskulin dan ada kesan keharuman apel yang membuat ketenangan semua yang menghirupnya parfum ini bisa digunakan untuk ruangan dan mobil digunakan di baju pun bisa

Oke back to story:v

"Bersombonglah sesuka mu jeon, aku tau aku miskin dan tidak dapat membeli parfum kebangaanmu itu" ucap jea sedikit kesal, berjalan kearah tv, mengambil remot dan menyalakanya melihat berita apa saja yang terjadi di seoul akhir akhir ini hingga jea ingat tujuannya menemui jungkook jea sedikit terkejut saat jungkook sudah berada disampingnya, jea kira dia masih setia berdiri di depan tangga

"Jeon aku ingin mengatakan sesuatu" ucap jea pada jungkook, matanya masih fokus pada buku yang dia baca

"Hmm" hanya deheman yang jea dengar

"Aku ingin kembali bekerja di cafe" ucapan jea membuat kegiatan jungkook terhenti dan beralih menatap kearah jea

"Aku tidak mengizinkanmu bekerja" tatapan kecewa jea berikan untuk jungkook

"Ayolah jeon,aku ingin bekerja aku bosan di rumah ini seharian" ucapnya sedikit memelas, mengharap jungkook setuju dengan permintaannya

"Apa uang ku tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannmu" oh ayolah uang jungkook tidak akan habis semudah itu

"Aku hanya bosan dirumah ini jeon" ucapnya

"Apa yang membuat mu tidak bosan akan aku berikan" aku sedikit senang dengan tawaran itu

"Aku ingin pergi ke taman bermain dari pagi hingga malam" bukankah lucu jika jungkook mengikutiku berjalan ditaman bermain seperti anak kecil tentu tidak kan, dengan ini dia pasti akan setuju dengan permintaanku untuk kembali beker-

"Baiklah akan aku buatkan taman bermain lengkap dengan permainanya di belakang rumah besok"

SIALAN APA YANG DIA KATAKAN!














***

BERSAMBUNG.....

See you next time
Jangan lupa bahagia oke
Bye bye....

Author: park liaa😉

THE CEO (Tamat) ✔️Donde viven las historias. Descúbrelo ahora