17£

12.8K 1K 39
                                    

"Jea"

"Jin oppa"

***

Keduannya sama sama terdiam ditempatnya,jin yang kini tengah memandang sosok yang sangat ia rindukan begitupun sebaliknya,jea Menatap jin dengan mata yang berkaca kaca.

ini adalah kali kedua mereka bertemu, Malam itu saat pertemuan pertama mereka untuk kesekian lamannya Jea tidak bisa melepas rindu kepada sosok yang ia cintai itu dengan puas,jungkook sudah lebih dulu datang menemukannya dan berakhir jea ditarik pulang dengan tidak elitnya.

Jea tidak menyangka, ia akan bertemu lagi dengan pria yang dia cintai itu di negara orang yang amat jauh sekali dari seoul.

Pria itu berjalan mendekat hingga berhenti tepat dihadapan jea, tanganya terulur memeluk gadis yang amat sangat ia cintai itu,ia mendekap erat tubuh mungil jea hingga tenggelam didada nya, jea masih diam tidak membalas pelukan jin, fikirannya masih kosong entah pergi kemana,hingga suara lembut membuayarkan lamunannya

"Kau tak merindukan ku je" Pecah sudah tangisan jea, tanganya terangkat untuk membalas pelukan pria itu tak kalah erat, jea rindu, rindu pelukan hangat ini,sangat rindu.

Jin melepas pelukannya, lalu menatap dalam mata jea yang sembab akibat menangis, tangganya terulur mengusap lembut air mata yang mengalir di pipinya.

"Jangan menangis, kau terlihat jelek jika menangis" Ucap jin yang berniat menghibur jea, jea pun tersenyum di sela sela tangisanya

"Oppa,Bawa aku bersamamu aku ingin pergi dari sini" Ucap jea lirih sambil mencengkram erat jas yang dikenakan oleh jin

"Bagaimana bisa kau sampai disini, siapa yang membawamu kemari"

"Di-dia jeon-"

"Maaf tuan anda sudah ditunggu didalam" Belum sempat jea menyelesaikan ucapanya tiba tiba bodyguard tadi datang menghampiri mereka, jin melirik sekilas Kearah bodyguard itu lalu kembali menatap jea

"Dengarkan aku, tetaplah disini hingga rapatku selesai, kita lanjutkan nanti, dan ini dokumen nya?" Tanya jin sambil melirik map yang tergeletak dilantai

"Y-ya" Jin mengerutkan alisnya

"Kau yang membawa map ini je" Tanya jin

"Ya, a-aku yg membawa map itu atas perintah jung-"

"Tuan jin, mari saya antar" Lagi lagi ucapan jea terpotong

"Baiklah, ingat ucapanku, tetap disini dan tunggu aku" Jea mengangukkan kepala nya

Jin berjalan memasuki ruangan rapat dan jea yang berjalan mencari toilet untuk membersihkan wajahnya. lima menit kemudian jea keluar dari toilet berjalan ketempat ia bertemu dengan kekasihnya tadi, lalu mendudukkan dirinya di salah satu sofa disana.

Ia berharap harap cemas, semoga jungkook tak menemukannya disini, jea terlonjak kaget saat menerima tepukan ringan dibahu kirinya

"Ah maaf saya membuat anda terkejut" ucap orang itu

"Ah tidak apa apa, kau orang korea? kau mengenalku?" Jea sedikit terkejut mendengar orang itu berbicara bahasa korea

"ya aku orang korea, tentu aku mengenalmu nona jea, perkenalkan saya kim taehyung" Ucap nya sambil mengulurkan tangannya kedepan, jea menerima uluran tangan itu ragu ragu

"Kim taehyung? Maaf tapi aku tidak mengenalmu" Pria itu terkekeh pelan

"Tidak perlu mengenalku nona, cukup percaya jika aku adalah orang baik" Heol siapa yang percaya dia orang baik jika tiba tiba datang dan mengenal nama jea, siapa tau dia penguntit mesum.

Taehyung yang mendapat tatapan datar dari jea pun sedikit gelagapan dan berdehem pelan.

"Mari ikut saya nona, saya bukan orang jahat, tidak mungkin orang jahat bisa tampan seperti saya" Ohh ternyata masih ada orang yang sangat percaya diri, batin jea

"Ikut denganmu? kemana kau akan membawaku pergi?" Tanya jea yang masih tetap curiga

"Nona cukup ikuti saya, saya jamin nona akan baik baik saja" Dengan berat hati, jea berdiri dari duduknya dan berjalan mengikuti pria bernama kim taehyung itu

pria itu berjalan memasukki lift dan menekan angka lift dimana kamarnya berada, jea semakin curiga, siapa pria ini batinya

Tak lama pintu lift terbuka, taehyung berjalan keluar diikuti jea dibelakangnya, jea menatap was was kanan kiri nya siapa tau pria didepanya ini adalah teroris yang ingin menangkap dan menjual organ jea

Jea semakin takut sekarang.

Langkah mereka berhenti tepat didepan pintu kamar, apa, tunggu dulu bukankah ini kamar jea, bagaimana pria didepannya tau jika ini kamar nya

Taehyung membalikkan badanya menghadap jea, lalu tersenyum ramah

"Silahkan masuk nona,ada hal penting didalam yang harus nona lihat,saya permisi" Ucap taehyung lalu pergi begitu saja, apa maksutnya tadi, hal penting apa?

Tanganya terulur meraih Kartu kamar disaku nya lalu menempelkannya di pintu dan terbuka, jea masuk kedalam dengan hati hati

matanya menangkap punggung yang tengah bersandar di pembatas balkon dan ditangannya terdapat satu gelas wine

perlahan jea mendekat ke sosok itu dan berhenti tepat disamping ranjang kala ia menyadari sesuatu

Astaga!! perasaan jea mulai tidak enak jangan jangan dia-

"Sudah puas berpelukan dengan pria lain kim jea"

-jungkook

Habislah aku.























***
Bersambung....

Thanks for 3k readers😗

Author: Park lia......

THE CEO (Tamat) ✔️Where stories live. Discover now