Epilog

14.5K 953 99
                                    

Hari ini semua orang terlihat bahagia, terlebih untuk para mahasiswa dan mahasiswi University of Oxford, hari ini adalah hari kelulusan mereka, semua orang berbahagia atas berita kelulusan dari universitas terbaik di dunia itu.

Tak terkecuali keluarga besar jeon, Jordan menjadi lulusan terbaik dengan peringkat nomor satu diantara ribuan mahasiwa/i lainnya, dan berita itu membuat Jungkook dan jea selaku orang tua bangga atas apa yang dicapai putra bungsu mereka.

Saat ini J family tengah menunggu kedatangan Jordan di lapangan yang telah terisi oleh orang tua para mahasiswa/i yang namanya masuk 100 besar.

Lagi lagi J family menjadi pusat perhatian semua orang, tapi mereka merespon nya dengan biasa, hal ini sudah biasa terjadi, toh dengan tatapan mereka tidak akan membunuh siapapun.

Jordan keluar dari kelasnya mencari keberadaan keluarganya dan dapat, mereka pasti akan terlihat mencolok sendiri, apalagi si kembar yang ketampanan nya semakin menjadi jadi.

"MOM DAD!!" Jordan berlari menghampiri kedua orang tuanya, Jungkook dan jea tersenyum melihat raut bahagia diwajah sibungsu. Jea memeluk Jordan terlebih dahulu mengucapkan selamat atas kelulusannya dilanjut Jungkook yang tak henti hentinya menebar senyuman di wajah tampannya.

"Daddy bangga padamu" Ucap Jungkook seraya menepuk punggung putra bungsu nya.

"Thank's dad" pelukan terlepas setelahnya Jordan beralih memeluk Jerry dan Jimmy, tak bisa di pungkiri bahwa si kembar juga bangga dengan keberhasilan adiknya.

"Kau melakukan yang terbaik"

"Hyung bangga padamu" Jordan semakin melebarkan senyumannya mendengar pujian itu, selanjutnya ia memandang sang nunna dengan mata berkaca kaca, detik berikutnya tubuh jessy hampir terjengkang kebelakang karena pelukan dadakan dari sang adik.

"Nunna aku berhasil" Jessy menganggukkan kepalanya menepuk punggung sang adik.

"Adik kecilku menjadi pria yang jenius eoh" Ucap jea diiringi kekehan.

Jordan tidak bisa menahan air matanya lagi, ia menangis di pelukan sang nunna, dibalik keberhasilan yang ia dapat tak luput dari kerja keras sang nunna yang mengajarkan dirinya membaca menulis memahami materi hingga sekarang puncak perjuangannya terbayar dengan nilai yang ia dapat.

Jessy bangga tentu saja tidak usah ditanya, dirinya sangat bersyukur memiliki tiga adik laki laki yang amat jenius, ia kira dulu Jerry, Jimmy, Jordan akan menjadi anak laki laki pada umumnya, mendesak kedua orang tua mereka untuk membebaskan keluar malam dan sebagainya.

Namun nyatanya tidak, Si kembar dan juga Jordan tumbuh menjadi anak laki laki yang cerdas, berbakat dan tampan, siapa yang tidak bahagia memiliki adik seperti mereka.

"Kenapa adikku yang tampan ini menangis huh" ucap Jessy meledek sang adik.

"Ini karena Jimmy" Jimmy yang merasa terpanggil pun menatap Sang adik datar.

"Semua hal yang bersalah adalah Jimmy, bagus lanjutkan bakatmu adik kecil" semua menggeleng kan kepala nya mendengar penuturan Jimmy.

"Untuk keberhasilan mu kau ingin apa, nanti akan dituruti" Ucap Jessy sembari mengusap mata Jordan.

"Saat aku dan Jerry lulus, kenapa nunna tidak menawarkan kami itu" Jessy memandang kedua adik kembarnya bergantian.

"Kalian juga dapat" Jerry dan Jimmy tersenyum senang mendengar perkataan nunna nya.

"Kita minta apapun nunna akan bayar kan, oke aku-"

"Siapa bilang nunna yang bayar" Jimmy dan Jerry menatap nunna nya kesal

"Tadi nunna bilang boleh meminta apapun, berarti nunna yang bayar kan" Sungut Jimmy kesal.

"Tentu saja bukan, yang bayar sudah pasti Daddy" Jungkook menatap sang putri tidak percaya, dirinya sejak tadi diam pun ikut kena ampasnya.

"Daddy?" Tunjuk Jungkook pada dirinya sendiri.

"Of course,Daddy akan mentraktir kita di restauran terbaik di London malam ini, dan tiket liburan, yeyy"

Jessy menepukkan tangannya semangat, Jungkook hanya pasrah toh hanya minta makan malam dan tiket liburan, Jungkook tidak butuh tiket untuk liburan, Jet pribadi ada, akses masuk ke dalam tempat wisata pun tak perlu mengantri, itulah hebatnya orang kaya.

"Mari kita rayakan malam ini" Seru jea semangat dan berkahir mereka ber enam berpelukan bersama dengan Jordan yang berada di tengah tengah

Biarlah waktu berlalu sewajarnya, menikmati kebahagiaan selagi bisa, menghadapi masalah selagi mampu.

Semua berjalan sesuai alurnya, dan semua berhenti pada waktunya.

Biarkan keluarga itu bahagia selagi semua utuh, dan biarkan keluarga itu bersedih setelah sesuatu pergi. Akan tiba masa nya dimana mereka terpukul oleh kepergian seseorang, dan ada masanya mereka bangkit lagi untuk melanjutkan kehidupan.

Selamat menikmati hidup kalian..



































Nikmati selagi bisa,
hargai selagi ada,
Tidak ada yang abadi
Semua akan pergi pada waktunya.

~J family





Thank You Everyone
I love You All So Much

_________________________________

Aku mau bikin grup Wa
Minat ngaa??
___________________________________

Maaf banget kalau epilog nya jelek, jujur aku lagi stress banget akhir akhir ini, entah apa aja yg ada dalam otakku sampai bisa keadaan ku kek gini.

Kalian pernah ngalamin stres??
Kalian ngelakuin apa kalau lagi stress kaya gitu?

Pliss beri tau author😣

Author: Park Lia

THE CEO (Tamat) ✔️Donde viven las historias. Descúbrelo ahora