4

6.2K 660 8
                                    

"Daddy, kau sudah bangun?!"

Ketukan dan teriakan khas anak kecil itu terdengar, sontak Yoongi langsung tersadar dan mendorong kuat dada Jimin hingga membuat keduanya mempunyai jarak yang cukup jauh.

"Daddy! Aku tidak menemukan Mommy dimanapun! Dad apakah Mommy ada di dalam? minnie mau masuk!" pekikan si bungsu kembali terdengar.

Pria manis itu dengan panik langsung mengusap dengan kasar bibirnya yang sehabis bersentuhan dengan bibir Jimin. Terlebih pria itu menyesap bibirnya dan Yoongi masih bisa merasakan bagaimana tekstur lembut dan penuh bibir ayah dua anak itu.

Menggelengkan kepalanya berusaha mengenyahkan dan melupakan apa yang terjadi. "Tuan Muda, lebih baik anda segera membersihkan diri. Kedua Tuan Muda kecil itu sudah menunggumu."

Yoongi segera berbalik tanpa menunggu respon Jimin. Buru-buru ia memegang knop pintu dan Minhyun tengah berusaha membuka pintu pun menjadi penyambutnya.

"Mommy!" serunya senang. Ia bahkan merentangkan kedua tangan kecilnya pada Yoongi. Seakan mengerti pria manis itu dengan senang hati membawa Minhyun ke dalam gendongannya, membuat si kecil terkikik senang. Dan Yoongi mendapatkan kecupan manis di pipinya pagi ini.

"Dimana hyung mu, Minnie?" tanya Yoongi seraya melangkah menuruni tangga.

" hyunnie hyung, dia tidak meninggalkan meja makan sedikitpun. Sepertinya dia sangat kelaparan Mom, dia memang sedikit rakus." komentar Minhyun yang membuat Yoongi sontak tertawa. Anak berumur lima tahun ini sangat pintar berbicara rupanya.

Padahal nyatanya tidak seperti itu. Hyun terlampau malas jika harus mengikuti si aktif Minhyun. Dia lebih memilih menunggu di meja makan tanpa harus berlari kecil mengetuk pintu besar di depan mereka sambil berteriak. Dan Hyunmin bukan tipikal anak yang akan membuat keributan pagi-pagi.

"Selamat pagi, hyunnie~" Yoongi menyapa Hyunmin yang duduk sendirian sembari mengayunkan kakinya yang tidak menyentuh lantai. Menunggu seorang diri dengan menu sarapan pagi yang sudah tersaji di depannya.

"Selamat pagi, Mom." Hyunmin melempar senyum kecilnya pada Yoongi yang baru saja mengusap rambutnya. Biasanya ia akan marah jika Dada Taehyung atau Papa Jungkook yang akan melakukan itu. Namun untuk Yoongi ia akan senang hati jika pria manis itu selalu mengusap rambutnya, bahkan di acakpun Hyunmin tak masalah.

"Mom!"

Yoongi mengangkat alisnya menatap Minhyun yang sudah duduk di samping Hyunmin. Bibir kecilnya itu mencebik lalu kedua tangannya bersidekap di dada dan matanya menatap tajam Yoongi yang hanya balas dengan kerjakan polos tal mengerti.

"Kenapa wajahmu jadi jelek seperti itu, minnie-ya?" goda Yoongi seolah tak berdosa. Lagi pula ia tak tahu apa penyebab anak ini tiba-tiba merajuk padahal beberapa detik kemudian ia terlihat ceria.

"Mom! Wajahku ini cantik seperti Mommy!" serunya tak terima di bilang jelek. Lagi-lagi Yoongi hanya bisa mengangkat alisnya lalu memiringkan kepalanya setelah itu menggeleng pelan.

Dasar anak kecil, kemarin tidak ingin di bilang cantik. Sekarang mengaku jika ia memang cantik.

"Baiklah, minnie yang cantik. Kenapa hm? Kau marah pada hyung?" dan Minhyun semakin merajuk. Yoongi seakan sadar ia cepat-cepat meralat ucapannya. "Mommy, maksudnya minnie marah pada Mommy?"

"Hyun hyung Mom sapa selamat pagi kenapa mimi tidak?!"

Yoongi diam-diam menghela nafasnya jadi hanya karena itu. Oh astaga, si bungsu ini ternyata memang sangat berbeda karakter dengan si sulung.

Dengan sayang, Yoongi mengusap lembut kepala Minhyun dan mengucapkan seperti keinginan sikecil. "Selamat pagi, minnie yang cantik!"

Si kecik terkikik dengan kedua tangannya yang menutup mulutnya. "Selamat pagi juga Mommy~" balasnya dengan penuh ceria.

BEAUTIFUL BODYGUARD [MINYOON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang