6

5.7K 592 1
                                    

Taehyung menatap Jungkook yang masih saja diam sembari berjalan dengan pelan. Setelah keluar dari ruangan Jimin, istrinya itu tak berhenti melamun.

"Sayang, tak perlu kau pikirkan. Mungkin wajahnya hanya mirip sekilas, Jimin hyung juga sudah bilang jika itu bukan kakak ipar." tangan besarnya mengelus punggung sang istri berusaha untuk memberikan pengertian.

"Tapi Tae, aku benar-benar yakin jika itu adalah kakak ipar. Wajah mereka sama hanya saja berbeda panjang dan warna rambutnya." Jungkook tetap bersikukuh dengan pemikiran awalnya.

Taehyung menghela nafasnya. Ia menarik lengan Jungkook agar sang istri menghentikan langkahnya. "Kenapa kau bersikeras seperti itu? Bagaimana pun juga kita tidak bisa mencampuri urusan Jimin hyung."

"Aku tidak bermaksud untuk mencampuri. Aku hanya...hanya memikirkan anak-anak juga Jimin hyung sendiri. Kau tahu bagaimana sepupumu itu begitu mencintai istrinya."

"Aku tahu sayang, aku tahu." sahut Taehyung dengan lembut. Ia tahu maksud Jungkook itu baik tapi bagaimana pun juga Jimin berhak mengambil keputusannya sendiri.

"Jungkook..." panggil Taehyung kala istrinya itu hanya diam dan menatap sesuatu di belakangnya dengan bola mata bergetar. "Sayang, kau baik-baik saja?"

Jungkook menggeleng pelan dan kaku, ia menunjuk sesuatu di belakang Taehyung. "Dia---Taehyung kau harus lihat. Dia benar-benar kakak ipar!"

Taehyung mengerutkan keningnya, penasaran ia pun membalikkan badannya. Awalnya ia melihat Soobin yang tengah menggoda seorang pria mungil berambut Coklat tua itu, hingga membuat pria mungil itu kesal. Bahkan pria itu tak menoleh kedepan ketika berjalan karena ulah Soobin.

Sampailah pria mungil itu ingin berlari kecil namun gagal dan berakhir menabrak Taehyung yang tengah mematung. Jungkook pun tak bergerak sedikitpun bahkan hanya menatap dalam diam kala Yoongi membungkuk berkali-kali sembari mengucapkan permintaan maaf karena ia begitu ceroboh.

Ketika wajah Yoongi terangkat, Taehyung pun terkejut sama seperti sang istri. Orang di depannya ini...
"Kakak ipar?"

"Hah?" Yoongi membeo dengan kepalannya sedikit memiring. Mengerjap cepat dengan wajah polosnya yang kebingungan. Lalu matanya beralih pada Jungkook yang masih diam mengamatinya. "Ah, kita bertemu lagi Tuan."

Yoongi membungkukkan badannya sebentar. Lalu matanya kembali menatap Taehyung dan kembali membungkuk.

"Kakak ipar, kau kah itu? Kau kemana saja selama ini? Kami mencarimu kemana pun setelah malam itu, ponselmu bahkan tidak bisa kami lacak. Dimana ku selama ini?" rentetan pertanyaan Taehyung lontarkan untuk Yoongi. Dan pria Imut itu tak bisa lebih bingung lagi.

"Kakak ipar? Aku bahkan belum pernah menikah. Dan aku anak tunggal." sahut Yoongi dengan sedikit tertawa. Dipikirannya pasti dua orang ini sudah salah orang, tadi pagi Jungkook dan sekarang seseorang yang berada di sampingnya.

"Tidak, kau benar-benar kakak iparku. Kau adalah ---"

"Min Yoongi!"

Suara itu menggelegar. Yoongi mengedarkan pandangannya dan berhenti di mana Jimin tengah berjalan tergesa dengan wajah yang mengeras.

"Kenapa kau berada disini?! Kau tidak dengar suara ponselmu berbunyi?! Aku menelponmu sejak tadi! Jika kau tidak bisa menggunakan ponsel, lebih baik buang itu di tempat sampah!" bentak Jimin dengan suaranya yang keras. Membuat Yoongi tersentak, sehingga membuat Soobin mengelus pelan lengan pria mungil itu. Begitupun dengan Taehyung dan Jungkook.

"Maaf Tuan Muda, saya menghidupkan mode getar pada ponsel saya." jawab Yoongi dengan pelan. Sungguh ia sangat ketakutan melihat mata Jimin yang memerah juga melotot marah ke arahnya. Tak seperti hari pertama yang menjengkelkan, sikap Jimin kali ini benar-benar berbeda.

BEAUTIFUL BODYGUARD [MINYOON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang