🎼[27] - Bertemu Kembali

284 141 168
                                    

Setelah selesai membeli air putih, Dahyun kembali berjalan ke arah rumah Suga.

"Aku memang senang jika nanti hidup bersama dengannya tetapi jika setiap harinya harus ke minimarket seperti ini, aku tidak senang." Dahyun mengomel sendirian sambil mengamati botol minuman pada tangannya.

Langkahnya terhenti setelah mendengar suara berat seorang pria yang sedang berbicara di telepon di belakangnya. Mencoba tidak Menghiraukan dan kembali berjalan dengan santai. Mungkin orang asing itu berjalan searah dengannya.

Tiba-tiba seseorang itu memeluknya erat. Saat Dahyun akan berteriak, seseorang itu lebih dulu membekamnya dengan kain putih yang sudah diberi obat bius. Setelah itu Dahyun tidak sadarkan diri lalu orang itu membawanya pergi.

-🎼-

Rumah Suga.

Berkali-kali Suga mencoba menutup mata tetapi tidak bisa karena khawatir pada Dahyun yang masih belum kembali. Ingin sekali merokok tapi takut ia tiba-tiba datang. Akhirnya hanya membuka bungkusan permen lolipop yang tadi dibelinya saat di kantin sekolah lalu memakannya kesal. Meskipun rasanya sama manis seperti rokok yang biasa dihisap tetapi itu tidak membuat dirinya berhenti berkeinginan untuk merokok.

Handphone  di bawah sofa ia raih lalu menekan nomor Dahyun untuk menanyakan di mana keberadaannya. Setelah ingat Dahyun tidak membawa handphone, kembali meletakkan ke lantai dengan sedikit melemparnya.

"Tunggu lima menit lagi. Jika kau masih belum datang, aku akan mencarimu." Setelah itu matanya menutup karena rasa kantuknya sudah mulai menyerang. Akhirnya tertidur dengan permen lolipop yang masih tertanggal di bibirnya.

-🎼-

Dahyun membuka mata perlahan dan kepalanya sedikit terasa pening. Setelah kesadaran kembali, ia mendudukkan diri lalu memperhatikan sekitarnya perlahan. Ternyata sekarang sedang berada di ruang tengah rumahnya.

Ia akan kembali ke luar dari rumah karena rasa takut kepada kakaknya masih menghantui. Saat kakinya melangkah menuju pintu, tidak sengaja tatapan matanya menuju seseorang yang baru saja datang dari dapur membawa secangkir teh hangat.

Matanya membulat sempurna, mulutnya menganga dan hampir saja pingsan kembali ketika seseorang itu berada tepat di hadapannya.

"Dahyun ...."

"Aaa!" Dahyun berteriak lalu berjongkok sambil menutup kedua telinga. Tidak mengerti dengan keadaan sekarang dapat melihat pamannya yang dulu dikabarkan sudah tiada.


"Apa sekarang aku sudah tiada? Aku bisa melihatnya." Dahyun bergelut dengan pikirannya sendiri disertai jantung berdetak kencang karena ketakutan.

Hoseok menyimpan cangkir yang dibawanya tadi ke meja lalu membantu Dahyun untuk kembali berdiri.

Setelah Jeongguk menerima permintaan maafnya dan Jimin juga, Hoseok dibawa Jeongguk ke rumahnya karena takut kembali diincar oleh teman-teman Taehyung.

Taehyung berkata pada ayahnya masih menjalankan misi mencari keberadaan Hoseok. Setelah Taehyung membawa Dahyun dengan terpaksa memberikannya obat bius agar tidak kabur, sekarang berada di apartemen adiknya yang tempatnya tertutup, sehingga tidak akan ada yang tahu.

Dahyun mulai menangis melihat Hoseok tepat berada di hadapannya. Senyuman hangatnya masih sama seperti dulu dan suaranya yang lembut pun masih sama.

MELODY - END ✔️ [Sudah Terbit]Where stories live. Discover now